Serapan anggaran Belanja Daerah pemerintah Kabupaten Batanghari tahun 2022 masih di angka 23,06 persen dari pagu anggaran belanja seluruh Organisasi Perangkat Daerah OPD sebesar Rp1,6 triliun, dengan realisasi Rp375,558 miliar per 30 Juni 2022.
"Serapan anggaran semester ini sangat rendah tercatat ada 13 OPD pencapaiannya kurang dari 30 persen," kata Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Batanghari, Ernawati, Kamis.
Sedangkan, untuk persentase rata-rata realisasi pelaksanaan kegiatan sebesar 23.93 persen, hal ini dikarenakan serapan anggaran di 13 OPD yang ada masih di bawah 30 persen.
"Jadi ada 13 OPD yang berada di bawah 30 persen, sebetulnya 13 OPD itu sudah melampaui hanya saja rata-rata soal pengentrian, sedangkan prosesnya sudah dilaksanakan tapi pengentrian nilainya masih nol," katanya
Pihaknya menghimbau agar pimpinan OPD untuk memerintahkan operator Laporan Pelaksanaan Program Kerja (LPPK) mengawal proses entri, mereka juga harus saling berkoordinasi dengan bagian administrasi pembangunan terkait progres yang dilaksanakan.
"DPA tahun ini dimulai sudah triwulan ini sebetulnya harus di atas 30 persen minimal realisasinya," ujarnya
Sementara itu, adapun kelompok pencapaian kurang dari 30 persen adalah Dinas Perhubungan realisasi 29,50 persen, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan realisasi 28.60 persen, Kecamatan Muara Bulian realisasi 28.58 persen, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa realisasi 27.59 persen, Dinas Perkebunan dan Peternakan realisasi 27.53 persen.
Selain itu, di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura realisasi 26,84 persen, Dinas Kesehatan realisasi 23,86 persen, Damkar realisasi 22,89 persen, BKPSDMD realisasi 20,67, BPBD realisasi 20,63 persen.
Sedangkan untuk, Badan Keuangan Daerah realisasi 18.71 persen, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman realisasi 9.88 persen, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat realisasi 2.53 persen.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
"Serapan anggaran semester ini sangat rendah tercatat ada 13 OPD pencapaiannya kurang dari 30 persen," kata Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Batanghari, Ernawati, Kamis.
Sedangkan, untuk persentase rata-rata realisasi pelaksanaan kegiatan sebesar 23.93 persen, hal ini dikarenakan serapan anggaran di 13 OPD yang ada masih di bawah 30 persen.
"Jadi ada 13 OPD yang berada di bawah 30 persen, sebetulnya 13 OPD itu sudah melampaui hanya saja rata-rata soal pengentrian, sedangkan prosesnya sudah dilaksanakan tapi pengentrian nilainya masih nol," katanya
Pihaknya menghimbau agar pimpinan OPD untuk memerintahkan operator Laporan Pelaksanaan Program Kerja (LPPK) mengawal proses entri, mereka juga harus saling berkoordinasi dengan bagian administrasi pembangunan terkait progres yang dilaksanakan.
"DPA tahun ini dimulai sudah triwulan ini sebetulnya harus di atas 30 persen minimal realisasinya," ujarnya
Sementara itu, adapun kelompok pencapaian kurang dari 30 persen adalah Dinas Perhubungan realisasi 29,50 persen, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan realisasi 28.60 persen, Kecamatan Muara Bulian realisasi 28.58 persen, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa realisasi 27.59 persen, Dinas Perkebunan dan Peternakan realisasi 27.53 persen.
Selain itu, di Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura realisasi 26,84 persen, Dinas Kesehatan realisasi 23,86 persen, Damkar realisasi 22,89 persen, BKPSDMD realisasi 20,67, BPBD realisasi 20,63 persen.
Sedangkan untuk, Badan Keuangan Daerah realisasi 18.71 persen, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman realisasi 9.88 persen, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat realisasi 2.53 persen.
Editor : Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022