Tim Badan Pertolongan dan Pencarian atau SAR Nasional (Basarnas) Banten siaga di Pelabuhan Merak selama 24 jam untuk memberikan penyelamatan evakuasi jika penumpang yang merayakan natal dan tahun baru (Nataru) 2023 mengalami kecelakaan laut.
"Kita sejak H-7 Natal hingga kini siaga," kata Bangbang, komandan regu Basarnas Banten di Posko Pelabuhan Merak, Sabtu.
Tim Basarnas Banten menerjunkan sebanyak 20 personil dengan dilengkapi empat unit kapal dan perahu karet yang disiagakan di Dermaga 1 Pelabuhan Merak.
Selain itu juga pakaian pelampung dan peralatan evakuasi lainnya. Mereka para personil Basarnas Banten itu dengan siaga sebanyak 10 orang dan saling bergantian di posko tersebut.
"Kami bergerak langsung saat menerima kecelakaan laut dengan melakukan evakuasi," katanya menjelaskan.
Menurut dia, mereka tim Basarnas Banten itu tentu memiliki kompetensi dalam evakuasi di perairan, sehingga tidak diragukan lagi jika terjadi kecelakaan laut.
Dia mencontohkan kejadian kecelakaan mobil yang terjatuh di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Jumat (23/12) malam, personil Basarnas Banten bisa menyelamatkan pengemudi dan penumpang. Evakuasi juga dibantu oleh Polairud Banten.
"Kita mengerahkan pakaian renang untuk evakuasi kecelakaan mobil penumpang yang masuk ke laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, Basarnas Banten juga melakukan patroli di sekitar Pelabuhan Banten.
Patroli itu jika terjadi kecelakaan laut bisa secara langsung menyelamatkan evakuasi penumpang.
Tim Basarnas Banten terus mengoptimalkan koordinasi dengan instansi terkait, seperti TNI AL, Polri, ASDP, BPBD, BMKG dan lainya.
Koordinasi itu dapat melakukan evakuasi secepatnya apabila menerima adanya kecelakaan baik pelayaran maupun penumpang dan kendaraan yang terjatuh ke laut.
"Kami sangat memudahkan dengan koordinasi itu untuk penyelamatan evakuasi," kata Bangbang.
Tim Basarnas Banten menerjunkan sebanyak 20 personil dengan dilengkapi empat unit kapal dan perahu karet yang disiagakan di Dermaga 1 Pelabuhan Merak.
Selain itu juga pakaian pelampung dan peralatan evakuasi lainnya. Mereka para personil Basarnas Banten itu dengan siaga sebanyak 10 orang dan saling bergantian di posko tersebut.
"Kami bergerak langsung saat menerima kecelakaan laut dengan melakukan evakuasi," katanya menjelaskan.
Menurut dia, mereka tim Basarnas Banten itu tentu memiliki kompetensi dalam evakuasi di perairan, sehingga tidak diragukan lagi jika terjadi kecelakaan laut.
Dia mencontohkan kejadian kecelakaan mobil yang terjatuh di Dermaga 2 Pelabuhan Merak, Jumat (23/12) malam, personil Basarnas Banten bisa menyelamatkan pengemudi dan penumpang. Evakuasi juga dibantu oleh Polairud Banten.
"Kita mengerahkan pakaian renang untuk evakuasi kecelakaan mobil penumpang yang masuk ke laut di Dermaga 2 Pelabuhan Merak," katanya menjelaskan.
Ia mengatakan, Basarnas Banten juga melakukan patroli di sekitar Pelabuhan Banten.
Patroli itu jika terjadi kecelakaan laut bisa secara langsung menyelamatkan evakuasi penumpang.
Tim Basarnas Banten terus mengoptimalkan koordinasi dengan instansi terkait, seperti TNI AL, Polri, ASDP, BPBD, BMKG dan lainya.
Koordinasi itu dapat melakukan evakuasi secepatnya apabila menerima adanya kecelakaan baik pelayaran maupun penumpang dan kendaraan yang terjatuh ke laut.
"Kami sangat memudahkan dengan koordinasi itu untuk penyelamatan evakuasi," kata Bangbang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim Basarnas Banten siaga di Pelabuhan Merak
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022