Bandung (ANTARA) -
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menetapkan Tari Merak menjadi tarian yang dibawakan dalam berbagai kegiatan formal di Jawa Barat.
"Kami gunakan Tari Merak di berbagai kesempatan dan agenda di Jabar," ujar Ridwan Kamil di sela Acara Merak Sadunya, Gotong Royong Perempuan Merawat Nusantara di Gedung Sate Kota Bandung, Minggu.
Menurut Ridwan Kamil kegiatan Tari Merak Sadunya (Sedunia) ini bisa menjadi langkah awal yang positif dalam melestarikan salah satu budaya Jawa Barat.
"Hari ini kita ada kegiatan luar biasa yaitu gerakan Merak Sadunya (Sedunia) untuk melestarikan satu budaya Jawa Barat. Kedua, mensyukuri penganugerahan Tari Merak sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, juga dirangkaikan dengan Hari Perdamaian Dunia," kata dia.
Dengan kegiatan ini, Ridwan Kamil mengaku bahagia karena gerakan ini dapat dijadikan momentum saling menguatkan kebudayaan tradisional di Jawa Barat.
"Nah saya sangat bahagia kenapa? Karena Jawa Barat secara umum prestasinya sangat baik, di bidang ekonomi juga punya banyak. Momentum untuk menguatkan kebudayaan-kebudayaan yang tradisional," kata dia.
Menurutnya, perkembangan zaman dengan kecepatan teknologi digital yang serba canggih bisa memberi stimulus kepada anak-anak agar terlindung dari budaya asing yang tidak sesuai.
Untuk itu, gerakan ini sangat membantu mengenalkan kembali kepada anak-anak dan bisa menjadi langkah awal untuk melestarikan budaya secara bersama-sama.
"Kita tahu dengan revolusi digital budaya asing juga dengan mudahnya mempengaruhi alam bawah sadar anak-anak kita. Sehingga Tari Merak ini kami dukung untuk dilestarikan dari level anak-anak sekolah sampai ibu-ibu dan lain sebagainya," katanya.
Kemudian, ia menjelaskan tentang pepatah menjaga budaya yang dilontarkan Bapak Bangsa Indonesia, Soekarno, yakni apabila kita mempunyai kebudayaan maka kehidupan akan berdaulat dengan ekonomi yang tercukupi.
"Sehingga seperti Bung Karno bilang, punyalah kebudayaan yang berkepribadian sehingga dengan itu komplet Trisakti, ekonominya berdikari, politiknya berkedaulatan. Kita akan gunakan Tari Merak ini di berbagai kesempatan dalam agenda kejawabaratan," kata Ridwan Kamil.
Sementara itu, Pemerhati Budaya dari Rumpun Indonesia Marintan Sirait menuturkan kegiatan tari kolosal ini diprakarsai oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar dengan gabungan pegiat kemanusiaan dan komunitas seni dan budaya yakni Rumpun Indonesia, Pusat Bina Tari Bandung, Sasikirana KoreoLab & Dance Camp, serta Jabar Masagi.
"Kegiatan ini bermaksud untuk mengajak perempuan lintas disiplin, lintas wilayah dengan beragam latar belakang, untuk menari bersama dengan narasi yang menunjukkan semangat persatuan, upaya pemajuan kebudayaan dan membangun toleransi," kata Marintan Sirait.
Tari Merak merupakan simbol tepat yang merepresentasi kepedulian perempuan terhadap lingkungan.
Martin mengatakan Tari Merak membangun semangat gotong royong bagi perempuan yang masih memiliki keterbatasan bersuara, dan dukungan terhadap gerakan inklusivisme.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ridwan Kamil: Tari Merak dipentaskan di berbagai acara formal