Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat bersama Pertamina Hulu Rokan dan PWI Provinsi Jambi menggelar Safari Jurnalistik yang dihadiri puluhan wartawan di Jambi, Kamis (29/12).

Safari Jurnalistik 2022 bertema "Peran Media Dalam Membangun Reputasi Industri Hulu Migas Sebagai Penggerak Ekonomi Nasional" itu digelar di Swissbell Hotel Jambi.

Kegiatan itu dibuka langsung Wakil Gubernur Jambi dan dihadiri Wakil Ketua Sekjen PWI Pusat Bidang Pendidikan, Ketua PWI Provinsi Jambi, GM Pertamina Hulu Rokan Zona 1, Muzwir Wiratama dan empat nara sumber.

GM Pertamina Hulu Rokan Zona 1, Muzwir Wiratama mengungkapkan, saat ini marak terjadi aksi ilegal pengeboran minyak oleh masyarakat yang tentunya sangat membahayakan. Menurutnya jika salah dalam mengelola, maka bisa mengakibatkan kecelakaan kerja seperti kebakaran dan lain sebagainya.

"Kami sangat butuh bantuan dari para wartawan yang ada di Jambi bagaimana kita bisa mengedukasi langsung maupun tidak langsung masyarakat yang ada di Jambi. Terutama apa saja risiko-risiko bagaimana bisnis ini terutama tentang keselamatan," katan Muzwir.

Dijelaskannya, untuk mengolah minyak mentah menjadi minyak yang bisa digunakan, tentunya butuh proses yang tak mudah. Tim di lapangan katanya mesti menerawang dulu dimana lahan yang banyak minyaknya, kemudian melakukan seismik dan lain sebagainya hingga menjadi minyak atau gas yang bis digunakan masyarakat. 

"Sementara kegiatan ilegal tidak demikian, makanya sering terjadi kebakaran," ujarnya.

Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani usai membuka Safari Jurnalistik tersebut mengatakan jika pemerintah Provinsi Jambi sangat mengapresiasi fungsi dan peran jurnalistik.

Dimana kata Abdullah Sani, jurnalis media massa sebagai unsur atau komponen penting dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

"Media massa merupakan salah satu pilar dalam kehidupan berdemokrasi yang konsisten memberikan informasi atau berita edukasi dan kontrol sosial kepada masyarakat," ujarnya.

Selain itu, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi saat ini yang kenal dengan hidup di era digital terlebih dengan adanya media sosial l, maka semakin mudah dan praktis dan cepat untuk memperoleh dan menyebarluaskan informasi yang bukan hanya dilakukan oleh jurnalis atau media massa, tetapi oleh netizen.

Situasi itu kata Abdullah Sani, menjadi tantangan besar bagi jurnalis dan media massa karena semakin banyak sumber dari penulis untuk mendapatkan berita informasi, serta dengan mudah menyebarluaskan-nya terutama melalui media massa hanya lewat handphone.

Sebab itu, media massa dengan fungsi tugasnya harus lebih kreatif untuk bisa survive atau bertahan di tengah perkembangan informasi.

"Saya berharap agar bapak Ibu saudara teman-teman semuanya bisa berbagi pengetahuan pengalaman dan gagasan untuk meningkatkan kreativitas-kreativitas kita sebagai pengganti informasi dan berita yang terpercaya dan termasuk menangkal semua berita-berita bohong," ujarnya.

Dalam Safari Jurnalistik itu, peserta yang merupakan wartawan dari berbagai media di Jambi diberikan pemahaman terhadap perkembangan media di dunia yang disampaikan empat narasumber.***


 

Pewarta: Dodi

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022