Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional I Sumatera bersama sejumlah perusahaan mitra kerja menyatakan komitmen bersama dalam penguatan penerapan aspek keselamatan, kesehatan, dan peduli lingkungan (HSSE).
Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, mengatakan komitmen bersama ini merupakan bentuk penguatan dan penegasan PHR di mana keselamatan merupakan paling utama dalam bekerja.
Mengedepankan aspek safety dalam semua kegiatan bisnis untuk kelangsungan usaha serta memastikan pekerja berangkat dan pulang dengan selamat.
Jaffee Arizon Suardin berharap komitmen penguatan keselamatan kerja ini bisa diteruskan kepada pekerja dan langsung diimplementasikan oleh mitra kerja.
“Para manajemen dari mitra kerja bisa langsung melihat dan memeriksa kesiapan alat-alat, kesiapan prosedur dan kompetensi alatnya, ada yang rusak apa tidak? Mohon langsung menjadi quick action yang bisa bapak ibu (kontraktor) lakukan, dan pastikan kru bekerja dengan aman,” katanya pula.
PHR, kata Jaffee, memastikan keselamatan dan keamanan menjadi yang utama. Pihaknya terbuka untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan mitra kerja untuk penguatan aspek keselamatan pekerja di lapangan.
“Safety adalah nomor satu, kami siap berkomunikasi dan berkolaborasi bersama mitra kerja dan insya Allah kita bisa mencapai zero LTI dan zero fatality,” ujarnya pula.
Salah satu perwakilan perusahaan kontraktor, Setiawan dari PT Buma Perindahindo mengaku aspek keselamatan dan keamanan atau HSE sudah menjadi budaya dan komitmen di tempatnya bekerja. Pihaknya rutin melakukan kunjungan lapangan untuk memastikan pekerja dapat bekerja dengan aman dan selamat.
“Secara komitmen dari top manajemen itu sudah ada. Saya sebagai CMR (Corporate Management Representative) rutin ke lapangan. Memastikan teman-teman itu terpenuhi kebutuhan PPE-nya, terpenuhi kebutuhan safety-nya. Secara komitmen kita setuju dengan yang ada di PHR,” ujarnya.
Hal serupa juga dikatakan Arifin dari PT Iskandar Sari Andalas.
Menurutnya, keselamatan adalah komitmen tertinggi dalam operasi perusahaannya.
“Safety adalah prioritas. Kami membuat kebijakan apabila karyawan kami menganggap suatu kondisi tidak aman, maka kami meminta kepada karyawan kami untuk melakukan Stop Work Authority,” katanya lagi.
Kegiatan Forum Mitra Kerja PHR berlangsung selama dua hari yang diisi dengan penguatan keselamatan, kesehatan dan peduli lingkungan (K3). Pertemuan diawali dengan Contractor Safety Management System (CSMS) Coaching Clinic yang diikuti 150 perusahaan mitra kerja di Wilayah Kerja (WK) Rokan, Rabu (15/3).