Pemerintah Kota Jambi melakukan panen perdana cabai dari program gerakan menanam cabai yang dilakukan untuk pengendalian inflasi di daerah itu yang didistribusikan ke pasar-pasar.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan, selama tiga bulan sinergitas bersama kelompok tani dan Forkopimda , Pemkot Jambi dapat mengatasi masalah inflasi . Salah satu penyumbang inflasi terbesar di daerah itu adalah tanaman cabai.
" Ini panen cabai perdana di luas lahan lima hektar di kelurahan Bagan Pete oleh Kelompok Tani Suka Makmur," katanya.
Cabai yang ditanam ini, kata dia sama seperti cabai yang dijual di pasaran.
" Termasuk cabai yang sudah dibagikan kepada PKH beberapa waktu lalu juga sudah mulai panen," terangnya.
Dia berharap, Kota Jambi ke depan diharapkan tidak lagi terindikasi untuk inflasi tinggi. Kemudian, terkait hal lain Pemkot Jambi telah memonitor bahan pangan yang diprediksi akan meningkat dan menyumbang inflasi pihaknya menyiapkan strategi operasi pasar apabila terjadi kenaikan saat akhir tahun ini.
" Kami menginventarisasi jika ada lahan kosong akan ditanam cabai menggunakan peralatan dari pertanian dan juga meminta bantuan Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas untuk bersama-sama membantu petani menanam cabai, bibit dan pupuk disiapkan," katanya.
Untuk pengendalian inflasi, Pemkot Jambi juga memberikan bantuan kepada UMKM . Sudah lebih dari 300 UKM semenjak awal inflasi Jambi tertinggi,Pemkot Jambi telah memberikan bantuan.
" Bermacam -macam fasilitas yang diminta UKM," katanya.
Selain itu, Pemkot Jambi telah menyalurkan subsidi BBM yang tetap berlangsung dimana kepada angkutan kota agar tidak menaikkan tarif angkutan.
Kemudian, terkait sembako juga akan dilaksanakan operasi pasar seperti beberapa hari lalu yang menyediakan beras premium Bulog dan minyak sayur.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Kota Jambi Moncar Widaryanto menjelaskan total untuk satu hektar lahan cabai merah ini menghasilkan 12 ton cabai.
" Ini dipanen secara berkelanjutan, setelah ini masih ada lagi di belakang sekira setengah hektar. Untuk hari ini panen cabai juga dilaksanakan di empat lokasi lainnya," katanya.
Dia menyebutkan dengan panen perdana ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan cabai di Kota Jambi. Dengan bantuan tanaman cabai dari Pemkot Jambi, diharapkan agar stok cabai selalu tersedia.
Hasil panen cabai merah ini, kata dia didistribusikan ke penampung di pasar-pasar Kota Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022
Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengatakan, selama tiga bulan sinergitas bersama kelompok tani dan Forkopimda , Pemkot Jambi dapat mengatasi masalah inflasi . Salah satu penyumbang inflasi terbesar di daerah itu adalah tanaman cabai.
" Ini panen cabai perdana di luas lahan lima hektar di kelurahan Bagan Pete oleh Kelompok Tani Suka Makmur," katanya.
Cabai yang ditanam ini, kata dia sama seperti cabai yang dijual di pasaran.
" Termasuk cabai yang sudah dibagikan kepada PKH beberapa waktu lalu juga sudah mulai panen," terangnya.
Dia berharap, Kota Jambi ke depan diharapkan tidak lagi terindikasi untuk inflasi tinggi. Kemudian, terkait hal lain Pemkot Jambi telah memonitor bahan pangan yang diprediksi akan meningkat dan menyumbang inflasi pihaknya menyiapkan strategi operasi pasar apabila terjadi kenaikan saat akhir tahun ini.
" Kami menginventarisasi jika ada lahan kosong akan ditanam cabai menggunakan peralatan dari pertanian dan juga meminta bantuan Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas untuk bersama-sama membantu petani menanam cabai, bibit dan pupuk disiapkan," katanya.
Untuk pengendalian inflasi, Pemkot Jambi juga memberikan bantuan kepada UMKM . Sudah lebih dari 300 UKM semenjak awal inflasi Jambi tertinggi,Pemkot Jambi telah memberikan bantuan.
" Bermacam -macam fasilitas yang diminta UKM," katanya.
Selain itu, Pemkot Jambi telah menyalurkan subsidi BBM yang tetap berlangsung dimana kepada angkutan kota agar tidak menaikkan tarif angkutan.
Kemudian, terkait sembako juga akan dilaksanakan operasi pasar seperti beberapa hari lalu yang menyediakan beras premium Bulog dan minyak sayur.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Kota Jambi Moncar Widaryanto menjelaskan total untuk satu hektar lahan cabai merah ini menghasilkan 12 ton cabai.
" Ini dipanen secara berkelanjutan, setelah ini masih ada lagi di belakang sekira setengah hektar. Untuk hari ini panen cabai juga dilaksanakan di empat lokasi lainnya," katanya.
Dia menyebutkan dengan panen perdana ini diharapkan dapat mencukupi kebutuhan cabai di Kota Jambi. Dengan bantuan tanaman cabai dari Pemkot Jambi, diharapkan agar stok cabai selalu tersedia.
Hasil panen cabai merah ini, kata dia didistribusikan ke penampung di pasar-pasar Kota Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2022