Jumlah dokter spesialis penyakit tertentu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jambi belum memadai sehingga pasien sering kesulitan saat berobat karena harus dirujuk luar provinsi.

Salah seorang keluarga pasien Thalasemia, Sukaisih di Jambi, Senin, mengatakan saat ini belum ada dokter Hematology di Jambi sehingga ia harus merujuk pengobatan anaknya ke rumah sakit di Palembang, Padang dan Jakarta.

Sedangkan untuk diagnosa pertama pasien harus dilakukan oleh dokter hematology. 

"Di Jambi tidak ada dokter untuk penyakit kelainan darah, seperti thalasemia, hemofilia dan leukemia," kata warga Kota Jambi ini.

Jika harus dirujuk ke rumah sakit luar kota, kata maka hal ini akan memakan waktu. Setidaknya, untuk mendapatkan hasil pemeriksaan dokter hematology memakan waktu satu minggu. 

Akibat proses yang lama ini, diakuinya juga membutuhkan biaya yang besar untuk akomodasi dan lainnya.

"Miris kalau untuk pasien yang tidak mampu," katanya.

Selain tidak adanya dokter spesialis itu, ia juga mengeluhkan sarana dan prasarana yang tidak ada untuk pemeriksaan laboratorium cek ferritin.

Selama ini, ia melakukan pengecekan ke laboratorium milik swasta.

Ia berharap, ke depan persoalan belum memadainya dokter spesialis ini dapat teratasi sehingga pasien tidak perlu dirujuk ke RSUD lain.

Sementara itu, warga lainnya, Rendra, juga merasakan kesulitan mengakses dokter kandungan ahli fetomaternal yakni Rendra.

Ia pernah harus merujuk istrinya ke RS di Palembang karena diduga adanya kelainan pada janin. 

"Cuma ada satu ahli fetomaternal itu di Jambi sehingga tidak ada 'second opinion' tapi alatnya juga tidak ada untuk mengecek sehingga kami harus merujuk ke Palembang," kata warga Muaro Jambi ini.

Ia menjelaskan, saat pemeriksaan di Palembang hasilnya tidak ada kelainan pada janin.

Ia berharap, ke depan semakin banyak dokter spesialis di Jambi dan merata sehingga pasien juga bisa mendapatkan opini dokter lainnya.

Pewarta: Tuyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023