Pemerintah Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi, memprioritaskan penurunan angka kemiskinan ekstrem di daerahnya dengan mengoptimalkan kinerja dari organisasi perangkat daerah (OPD) dan instansi terkait.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Batanghari A Kurniadi di Muara Bulian, Rabu, setiap kabupaten harus menyadari bahwa upaya percepatan penurunan angka kemiskinan ekstrem itu kini sudah menjadi agenda prioritas pemerintah yang menargetkan tingkat kemiskinan di Indonesia sekitar 7 persen dan kemiskinan ekstrem mendekati 0 persen pada 2024.

Kemiskinan ekstrem yakni ketidakmampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar yaitu kebutuhan makanan, air minum bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan akses informasi

Badan Pusat Statistik (BPS) menilai target itu sulit dicapai apabila tata kelola upaya penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem tidak diubah.

Berdasarkan data terakhir melalui Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia disebutkan kemiskinan ekstrem itu saat ini dialami oleh 6.153 Kartu Keluarga (KK) se-Indonesia, sementara di Kabupaten Batanghari berjumlah 29.991 jiwa.

"Kami akan mengawal OPD untuk memastikan program-program kerja berkaitan dengan upaya penanganan kemiskinan ekstrem ini jalan hingga ke tingkat tapak," kata di.

Kemiskinan ekstrem dapat didefinisikan sebagai kondisi dimana kesejahteraan masyarakat berada di bawah garis kemiskinan ekstrem, dengan pendapatan perkapita per hari hanya Rp11.941 atau Rp358.233 per kapita per bulan atau rumah tangga dan individu dengan kondisi kesejahteraannya10 persen terendah di Indonesia.

Menurutnya upaya penurunan angka kemiskinan ekstrem ini tidak bisa dilakukan oleh satu instansi saja tapi semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus bersinergi dan berkolaborasi untuk mencapai target pemerintah pada 2024.

"Sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati Batanghari, kini ada 82 persen warga bermata pencarian sebagai petani, artinya ketika petani sejahtera maka masyarakat Batanghari sejahtera. Untuk petani di Batanghari nantinya akan didorong menerapkan konsep petani cerdas," katanya.

Dalam mengatasi penurunan kemiskinan ekstrem tersebut, pemkab juga memprioritaskan dua bidang lainnya yakni bidang pendidikan dan bidang kesehatan.

Di bidang pendidikan, Pemkab Batanghari akan mendukung program nasional yaitu beasiswa bagi pelajar dari keluarga tak mampu, sementara di bidang kesehatan akan dilakukan intervensi bagi warga yang tidak masuk ke Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan cara dimasukkan dalam kepesertaan BPJS Kesehatan.

Pewarta: Riski Apriyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023