Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah (SUPD) III Bina Bangda, Kementerian Dalam Negeri, R. Budiono Subambang, mengatakan Provinsi Jambi menjadi provinsi pertama se-Indonesia yang telah melaksanakan penilaian kinerja aksi konvergensi stunting sesuai amanat dari Kementerian Dalam Negeri.

Hal tersebut disampaikannya secara daring, pada rapat Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jambi tahun 2023 di Aula Bappeda Provinsi Jambi, Selasa (21/3).

Kegiatan tersebut dibuka Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani selaku Ketua Tim Percepatan penurunan Stunting Provinsi Jambi. Turut hadir kepala BKKBN Provinsi Jambi, Dr Munawar Ibrahim, Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, bupati/walikota se-Provinsi Jambi, Ketua TPPS kabupaten/kota, Kepala OPD provinsi dan kepala instansi vertikal di Provinsi Jambi, Sekda dan perangkat daerah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi.

Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani mengapresiasi atas terselenggaranya penilaian delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di Provinsi Jambi. "Terima kasih atas dukungan seluruh lintas sektor baik provinsi maupun kabupaten/kota," kata Abdullah Sani.

Kepala Perwakilan BKKBN provinsi jambi Dr Munawar Ibrahim dalam kesempatan itu menjelaskan, 8 aksi konvergensi yang dimaksud adalah analisa situasi, rencana kegiatan, rembug stunting, perbup/perwal tentang peran desa, kader pembangunan manusia, manajemen data, pengukuran dan publikasi serta review kinerja tahunan.

Penilaian kinerja 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Provinsi Jambi, kata Munawar merupakan kegiatan yang penting untuk dilakukan, agar kabupaten/kota mendapat umpan balik dan pembelajaran dalam upaya konvergensi intervensi dan terciptanya koordinasi dan sinkronisasi serta keterpaduan program kegiatan penanganan stunting yang valid dan update antar instansi.

Ia juga mengungkapkan, berdasarkan data SSGI 2021, prevalensi stunting di Provinsi Jambi sebesar 22,4 persen di bawah prevalensi nasional yakni 24,4 persen. "Data terkini dari Kementerian Kesehatan, capaian prevalensi stunting Provinsi Jambi tahun 2022 menurun dari 22,4 persen menjadi 18 persen," jelasnya.

Adapun rangkaian kegiatan tersebut berlangsung 14 hingga 16 Maret 2023. Sedangkan untuk kegiatan Pra Penilaian Kinerja pada 21 Maret 2023. Dimana ada presentasi untuk penilaian di depan panelis yang berasal dari Bappeda, Dinkes, DP3AP2, Persagi dan PUPR terkait strategi dan inovasi kabupaten/kota dalam upaya percepatan penurunan stunting.***


 

Pewarta: Dodi

Editor : Dodi Saputra


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023