Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi, Provinsi Jambi membantu penduduk usia lanjut atau lansia meningkatkan kualitas hidup dengan menghadirkan sekolah lansia kedua sehingga lansia dapat hidup bahagia dan berpengetahuan.
Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih di Kota Jambi, Kamis, mengatakan saat ini telah tersedia Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) di Kelurahan Pal Lima, Kota Baru.
Kota Jambi telah hadir dua sekolah lansia yang dibentuk secara mandiri oleh kelompok masyarakat di mana pembinaan dan edukasinya difasilitasi oleh Pemerintah kota Jambi melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.
"Selantang Rukun Mandiri ini merupakan sekolah mandiri yang kedua di Kota Jambi dan dikreasikan dari masyarakat Kelurahan Paal Lima untuk membangun sebuah pusat pendidikan bagi para lansia yang dioperasikan setiap satu bulan dua kali, jumlah siswa saat ini 47 orang dan seiring waktu pasti akan bertambah," kata Sri.
Sebelumnya sudah ada Sekolah Lansia Sehat Selalu terletak di Kelurahan Bakung Jaya, Paal Merah dengan jumlah siswa 60 orang dan telah di wisuda sebanyak 58 orang.
Sri menjelaskan jumlah lansia yang besar menjadi tantangan saat ini untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas para lansia.
Selantang merupakan program pendidikan nonformal yang dapat menjadi solusi dalam menghadapi jumlah penduduk lansia yang besar.
Sri berharap para lansia yang lulus dari sekolah ini menjadi lansia yang SMART yaitu sehat mandiri, produktif dan bermartabat.
Sekretaris Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Yudhi Hendra Musrizal mengatakan sampai saat ini sudah terdapat 18 Selantang di daerah itu yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.
Saat ini terdapat 18 provinsi yang dikategorikan merupakan provinsi dengan struktur penduduk usia tua atau dengan presentasi di atas 10 persen dan Provinsi Jambi adalah salah satunya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada 2023 usia harapan hidup penduduk Jambi yaitu 71,77 naik 0,27 dari tahun sebelumnya.
Kota Jambi mencapai usia harapan hidup di atas rata-rata provinsi dan bahkan paling tinggi di antara kabupaten dan kota lainnya di Provinsi Jambi yaitu sebesar 73,29.
Yudhi menyebutkan tantangan utama yang akan dihadapi para lansia terkait finansial penduduk lansia dikarenakan tidak banyak memiliki jaminan hari tua sehingga secara ekonomi banyak bergantung pada keluarga atau anak yang dikenal dengan sandwich generation.
Tantangan berikutnya adalah kesehatan lansia di sejumlah fasilitas kesehatan masalah kesepian lansia yang merasa tersisihkan dan terpencil dari orang lain dan merasa berbeda dari yang lain.
Pemerintah melalui BKKBN telah mengoptimalkan program pemberdayaan lansia dengan tujuan untuk mengoptimalkan fungsi fisik, sosial, mental, kognitif, ekonomi serta spiritual lansia.