Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahyah mempimpin rapat koordinasi (rakor) bersama para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) membahas tiga hal penting terkait perizinan, tata ruang dan rencana akan digelar Festival Suarna Bumi.
"Untuk perizinan kita menyikapi dari tuntutan warga Desa Sungai Ulak, yang mengaku sudah sangat resah dengan keberadaan tempat hiburan karaoke yang menjamur’’ kata Nilwan Yahya, Kamis,
Dia juga menjelaskan pada rakor itu sudah ada kesepakatan, agar izin yang dimiliki para pengusaha tempat-tempat hiburan karaoke itu segera ditinjau ulang dan dievaluasi kembali lagi. Sedangkan untuk hal yang penting kedua rencana akan dilakukannya rapat penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di Kota Bangko, mulai dari kawasan Tugu Pedang Bangko sampai ujung jalur tiga Kota Bangko.
‘’Insya Allah penertiban ini akan dilakukan tim dari Satpol PP dalam waktu dekat, sehingga Kota Bangko akan kembali tertib dan indah, kita akan relokasikan para PKL itu sesuai dengan lokasi yang ditetapkan," kata Nilwan.
Hal penting ketiga terkait rencana akan di gelarnya Festival Suarna Bumi, yang akan menggali kebiasaan dari nenek moyang terdahulu dimana artinya akan diperkenalkan inilah tradisi dari nenek moyang terdahulu kepada para generasi muda sekarang ini.
Festival Suarna Bumi ini rencananya akan digelar pada akhir Juni 2023 di Kecamatan Pengkalan Jambu. Penanggung jawabnya pihak Dinas Pendidkan (Dikbud) Kabupaten Merangin dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Merangin.
Setiap kecamatan akan menampilkan tradisi dan budaya yang berbeda-beda yang dilakukan para nenek moyang terdahulu. Di Kecamatan Tabir Barat ada budaya Empat Ganjil Lima Genap.
Di Kecamatan Tabir ada tradisi berbantai hewan ternak setiap akan menghadapi bulan Puasa Ramadhan. Di Kecaamatan Pamenang ada tradisi masyarakat sampai hari ini, masih menggunakan perahu sampan sebagai sarana transportasi pergi ke ladang.
Sedangkan di Kecamatan Renah Pembarap, ada tradisi berbantai makan jantung sapi atau kerbau pada hari kedua Lebaran Idul Fitri dan kecamatan-kecamatan lainnya dengan tradisi adat yang berbeda.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
"Untuk perizinan kita menyikapi dari tuntutan warga Desa Sungai Ulak, yang mengaku sudah sangat resah dengan keberadaan tempat hiburan karaoke yang menjamur’’ kata Nilwan Yahya, Kamis,
Dia juga menjelaskan pada rakor itu sudah ada kesepakatan, agar izin yang dimiliki para pengusaha tempat-tempat hiburan karaoke itu segera ditinjau ulang dan dievaluasi kembali lagi. Sedangkan untuk hal yang penting kedua rencana akan dilakukannya rapat penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di Kota Bangko, mulai dari kawasan Tugu Pedang Bangko sampai ujung jalur tiga Kota Bangko.
‘’Insya Allah penertiban ini akan dilakukan tim dari Satpol PP dalam waktu dekat, sehingga Kota Bangko akan kembali tertib dan indah, kita akan relokasikan para PKL itu sesuai dengan lokasi yang ditetapkan," kata Nilwan.
Hal penting ketiga terkait rencana akan di gelarnya Festival Suarna Bumi, yang akan menggali kebiasaan dari nenek moyang terdahulu dimana artinya akan diperkenalkan inilah tradisi dari nenek moyang terdahulu kepada para generasi muda sekarang ini.
Festival Suarna Bumi ini rencananya akan digelar pada akhir Juni 2023 di Kecamatan Pengkalan Jambu. Penanggung jawabnya pihak Dinas Pendidkan (Dikbud) Kabupaten Merangin dan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Merangin.
Setiap kecamatan akan menampilkan tradisi dan budaya yang berbeda-beda yang dilakukan para nenek moyang terdahulu. Di Kecamatan Tabir Barat ada budaya Empat Ganjil Lima Genap.
Di Kecamatan Tabir ada tradisi berbantai hewan ternak setiap akan menghadapi bulan Puasa Ramadhan. Di Kecaamatan Pamenang ada tradisi masyarakat sampai hari ini, masih menggunakan perahu sampan sebagai sarana transportasi pergi ke ladang.
Sedangkan di Kecamatan Renah Pembarap, ada tradisi berbantai makan jantung sapi atau kerbau pada hari kedua Lebaran Idul Fitri dan kecamatan-kecamatan lainnya dengan tradisi adat yang berbeda.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023