Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, bersama BPBD Lampung Barat mengevakuasi 90 orang yang tersambar petir saat mendaki Gunung Seminung, Lampung Barat, Minggu (30/4) pukul 12.21 WIB.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Selatan Heri di Muaradua, Senin, mengatakan, dari 90 korban tersebut satu orang di antaranya meninggal dunia atas nama Abdal Reka Anggara (18) yang merupakan warga Desa Terean, Kecamatan Mekakau Ilir Banding, Kabupaten OKU Selatan.

"Sementara tujuh orang luka berat, dua orang luka ringan, tiga orang mengalami hipotermia, dan 77 orang tidak mengalami luka-luka. Sebagian besar korban adalah warga Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung," katanya.

Mendapat laporan adanya warga asal Kabupaten OKU Selatan yang turut menjadi salah satu korban, pihaknya bergerak cepat membantu BPBD Lampung Barat guna melakukan evakuasi.

"Tim kami tiba di Sukau, Lampung Barat, pada Senin pukul pukul 04.30 WIB dan langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi para korban yang masih terjebak di puncak gunung," katanya.

Dalam melakukan evakuasi, para korban terpaksa diangkut menggunakan tandu ke kaki gunung melewati jalan yang gelap dan licin.

Pihaknya bersama BPBD Lampung Barat menyiapkan delapan mobil ambulans untuk membawa korban yang mengalami cedera akibat disambar petir ke puskesmas setempat guna dilakukan pengecekan kesehatan.

Sedangkan, korban meninggal dunia langsung dibawa menggunakan ambulans menuju rumah duka di OKU Selatan guna dikebumikan di kampung halaman.

Berdasarkan informasi dari Pusdalops BPBD Lampung Barat, lanjut dia, 90 orang tersebut sebelumnya mendaki puncak gunung melalui dua jalur pendakian yaitu dari Pos Teba Pring Sukau, Lampung Barat dan jalur Air Panas di Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten OKU Selatan.

"Namun, naas saat tiba di puncak Gunung Seminung kondisi cuaca sedang hujan disertai petir, dan para korban tersambar petir," katanya.
 

Pewarta: Edo Purmana

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023