Perusahaan minyak dan gas PetroChina menjalankan program tanggung jawab sosial (CSR) di Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) dan Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) senilai Rp21 miliar lebih sepanjang 2023.

PetroChina ingin menjadi bagian penting dalam pembangunan kedua kabupaten tersebut, sehingga tak hanya berkontribusi dalam produksi migas nasional.

“Kemajuan Jabung juga harus dirasakan masyarakat yang tinggal di sekitar Wilayah Kerja. Kami bekerja bersama Pemda, lembaga non pemerintah, dan komunitas setempat untuk menciptakan program yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Vice President Human Resources and Relations PetroChina Dencio Renato Boele dalam acara Media Gathering bersama jurnalis migas di Jakarta, Rabu (5/4).

Pada Maret 2023, PetroChina menyerahkan delapan program CSR 2022 senilai Rp16.798.457.400 kepada Pemerintah Daerah Tanjung Jabung Timur dan empat program senilai Rp4.718.212.900 kepada Pemerintah Daerah Tanjung Jabung Barat.

Program-program tersebut meliputi berbagai bidang, termasuk pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi dan pendidikan.

“Selama masa pandemi Covid-19 tahun 2020-2022, kegiatan CSR PetroChina fokus pada upaya pencegahan dan penanganan Covid-19. Tahun ini, PetroChina tengah menyiapkan beberapa program pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi dan pariwisata,” kata Dencio.

Sebagai bagian dari KKKS yang beroperasi di dua kabupaten, PetroChina juga turut berkontribusi melalui Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi (DBH Migas) kepada daerah. Tahun 2023, DBH Migas untuk Tanjung Jabung Timur mencapai Rp67.521.460.000, naik 16 persen dibanding tahun sebelumnya senilai Rp58.104.690.000.

Sementara DBH Migas untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat mencapai Rp. 248.195.883.000, naik dua persen dibanding Rp244.429.982.000 di tahun 2022.

PetroChina juga menempatkan isu penyerapan tenaga lokal sebagai perhatian utama. Saat ini, hampir 85 persen pekerja Jabung Field berasal dari Provinsi Jambi.

“Dalam periode pertama Kontrak Jabung tahun 1993 – 2023, lebih dari 50 ribu kesempatan kerja telah diciptakan. Sebagian telah diberikan kepada para pekerja lokal,” ujar Dencio.

PetroChina telah mengoperasikan Wilayah Kerja Jabung di bawah pengawasan SKK Migas sejak tahun 2002. Pada tahun 2021, PetroChina mendapatkan izin melanjutkan pengelolaan Jabung untuk periode 2023 hingga 2043.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi Suryodipuro mengatakan SKK Migas mendukung upaya ekplorasi dan eksploitasi yang dilakukan oleh PetroChina di Tanjabtim dan Tanjabbar, Provinsi Jambi.

“Blok Jabung masih memiliki potensi yang menjanjikan. Agresivitas program pengeboran sumur pengembangan menjadi bukti bahwa PetroChina memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan produksi minyak dan gas yang mendukung peningkatan produksi migas nasional yaitu produksi 1 juta barel minyak dan 12 miliar kaki kubik gas di tahun 2030,” kata Hudi, Rabu (5/4).

Agresivitas eksplorasi dan eksploitasi PetroChina, lanjut Hudi, membuat PetroChina mendapat penghargaan sebagai perusahaan dengan Drilling Campaign tajak sumur tercepat di tahun 2023, yang saat itu diserahkan Wakil Kepala SKK Migas, Nanang Abdul Manaf kepada President Director PetroChina Qian Mingyang dalam acara the 5th CEO Forum, Januari 2023 lalu.

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023