Langkah kaki di tengah pagi mulai diayunkan Agusnalisfita (40), ibu tersebut mulai mengambil keranjang berisikan kue tradisional dan bolu untuk segera dijajakan dengan berjalan kaki dari rumah ke rumah dan bahkan sampai ke perkantor pemerintahan Kota Jambi.

Ibu pemilik UMKM kue tradisional ‘Rumah Bronies Hati' wanita yang berasal dari Kota Sungai Penuh itu yang sekarang tinggal di Kota Jambi lebih tepatnya di Talang Bakung, mulai berjualan sejak 2017 sampai sekarang.

Dia menjual dagangan kue tradisionalnya termasuk jenis bolu brownies dan bolu tape, lapis nanas, lapis legit, bika ambon, maksuba dan menjual keripik pisang, peyek kacang, teri dan lainnya.

Kue berwarna coklat bertekstur lembut ini menawarkan sensasi berbeda jika dibandingkan kue lainnya. Ciri khasnya terletak pada adanya bau wangi yang berasal dari komposisi bahan tersebut.

Kue yang tergolong favorit ini juga terbilang tak sembarang karena setidaknya dibutuhkan waktu hingga 1,5 jam untuk mengkukus nya. Ini demi mendapatkan tekstur kuenya dan selain brownies, Agusnalisfita menjual bolu tape, lapis nanas, lapis legit, bika ambon, maksuba dan menjual keripik pisang, peyek kacang dan teri.

Untuk membuat kue brownies dan kue lainnya, dia mulai bikin dari jam 2 dini hari hingga jam 9 pagi, kue buatannya memakai bahan alami dan tidak memakai bahan pengawet makanya kue buatannya bertahan sekitar 4 hari, dan dia juga membuat macam-macam keripik lainnya.

Hingga waktunya dia dijajakan dengan pola dari pintu rumah ke rumah dan bahkan sampai ke perkantoran di lingkungan Pemprov Jambi dan Kota Jambi dengan berjalan kaki sambil membawa anaknya yang masih kecil.

Seorang diri, dia mulai menyusuri jalan setapak demi setapak, walaupun belum ada yang membeli dagangan miliknya, ia tidak putus asa terus menawarkan ke setiap orang yang berlalu lalang.

Dalam perekonomian yang sedang terguncang empat tahun terakhir akibat pandemi COVID-19 lalu tetapi bagi ibu ini tidak mempengaruhi mencari dan mengejar rezekinya.

Saat ditemui dia di wilayah perkantoran Kota Jambi dan sekitar Tugu Keris Kota Baru Jambi dia mengatakan, produk kue brownies yang dibawanya itu dijual dengan harga RP25.000 per kotak dimana kue yang selalu menjadi buruan pelanggannya brownies kukus karena rasanya yang enak.

Dengan usianya yang sudah berkepala empat dan membawa anak kecil, tidak membuat dia  patah semangat menjajakan kue nya meski badannya yang kurus masih kuat membawa dua keranjang kue sambil berkeliling dengan berjalan kaki menjajakan kue nya.

Kemalangan pun tak bisa dihindari apalagi jika harus mengangkat keranjang kue nya ke tanjakan atau turunan yang curam. Akibatnya, sering kali dia berhenti hanya sekadar memijit-mijit sebentar kakinya yang terasa perih.

Beberapa orang yang lewat sedikit menoleh dagang nya, mereka ada yang penasaran dengan melihat sekilas, ada yang kasian namun memilih untuk pergi, dan ada pula yang berbaik hati kemudian membeli kue yang dijual Agusnalisfita.

Dia mengaku menerima pesanan brownies hanya pada hari Senin dan Kamis sehingga setiap menjajakan kue nya bisa menjual hingga 20 kotak kue brownies dan jenis lainnya.

Dirinya lebih memilih untuk bekerja mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Pekerjaan yang ia tekuni ini walaupun hasilnya tidak menentu namun mampu untuk membiayai sekolah anaknya, bahkan dia ingin sampai anaknya ke perguruan tinggi. Kerasnya hidup membuatnya kuat menatap masa depan untuk buah hatinya.

Ia merupakan salah satu potret ibu kuat yang berjuang keras untuk anak-anaknya, ibu yang tegar di atas kerasnya hantaman zaman.

Dengan muka yang sedikit pasrah dia mengatakan bahwa pekerjaan ini akan tetap saya geluti demi masa depan anak-anaknya, dan ia berharap kehidupan  kelak bisa lebih baik dan anaknya menjadi orang-orang sukses.

"Saya punya 4 orang anak, anak saya kan udah ada yang sekolah dan masih ada juga yang masih kecil, terkadang saya ajak berjualan karena tidak ada yg menjaganya saat dirumah, jadi kadang tidak cukup buat makan, makanya saya jualan buat nambah-nambah isi dapur dan keperluan sekolah anak, kalau dibilang capek pasti capek, tapi selagi kuat ya harus dicoba," terangnya.


 

Pewarta: Gusti Fitrah Ramadan

Editor : Nanang Mairiadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023