Kasus penyakit Tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Batanghari, Jambi, tercatat terus meningkat dan dapat menjadi masalah kesehatan yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.

TBC merupakan suatu penyakit bakteri menular mycobacterium tuberculosis yang berpotensi serius mempengaruhi paru-paru. Bakteri penyebab TBC juga menyebar ketika orang yang terinfeksi, batuk atau bersin.

Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari Nurjali di Muara Bulian, Senin, mengatakan secara kumulatif terdapat 443 kasus TBC dengan sebanyak 193 orang diantaranya masih menjalani pengobatan di tahun 2023.

"Meningkatnya kasus tersebut akan berpengaruh secara ekonomi, sosial dan umumnya kesejahteraan masyarakat," katanya.

Ia pun menjelaskan sebanyak 193 orang yang menjalani pengobatan tersebut, telah rutin menjalani pengobatan selama enam bulan dengan obat yang didapatkan secara gratis.

Apabila pengobatan berhenti di tengah jalan atau tidak tuntas, maka bakteri TBC dapat aktif kembali bahkan lebih ganas dan dapat menyerang bagian tubuh yang lainnya.

Saat ini, lanjut Nurjali, Kabupaten Batanghari dijadikan titik lokus penanganan kasus TBC untuk menekan angka kenaikan kasus. Pihaknya juga sudah mengumpulkan perwakilan dari pemerintah desa untuk membantu penanganan kasus tersebut.

"Jika ada masyarakat yang terdampak maka segera laporkan ke pihak terkait," tutupnya.

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Batanghari buka kios pangan

Baca juga: Bupati Batanghari serahkan 779 sertifikat tanah kepada warga

Baca juga: Pemerintah Kabupaten Batanghari salurkan bantuan untuk anak stunting
 

Pewarta: Riski Apriyani

Editor : Satyagraha


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023