Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) bersama Kementerian Pertanian menggelar pelatihan penumbuhan kebersamaan pekebun kelapa sawit di Jambi sebagai upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia bidang perkebunan di daerah tersebut.

Kepala Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Yusral Tahir di Jambi, Selasa, mengatakan pelatihan ini diikuti oleh 68 pekebun kelapa sawit dengan pendekatan kelompok tani, koperasi  atau kelembagaan pekebun lainnya dari Kabupaten Merangin dan Tanjung Jabung Barat.

"Pelatihan ini diberikan dengan tujuan meningkatkan produktivitas petani, meningkatkan pendapatan petani dan upaya regenerasi petani karena saat ini rata-rata usia petani sudah tua dan kita membutuhkan petani milenial," katanya.

Pelatihan penumbuhan kebersamaan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pentingnya kebersamaan dalam kelompok, meningkatkan kemampuan dalam mengaktifkan kelompok, meningkatkan kesadaran pentingnya bermitra dalam mengelola usaha dan membangun jejaring kerja sama.

Selain itu, kata dia, pengembangan kapasitas sumber daya manusia bidang perkebunan yang berlangsung pada 17 Juli hingga 21 Juli 2023 ini menjadi upaya menyatukan komitmen para pekebun kelapa sawit serta ajang pertukaran informasi mengenai komoditas pertanian hingga teknologi pertanian untuk meningkatkan produktivitas hasil perkebunan kelapa sawit.

Nantinya, juga akan dilakukan pelatihan untuk angkatan kedua pada Agustus 2023 berupa pelatihan penguatan kelembagaan dan pengembangan kelembagaan dan usaha.

Kegiatan pelatihan ini juga dihadiri oleh Kasi Pengembangan SDM Perkebunan Disbun Provinsi Jambi Endang Sovia Maryanti. Selain narasumber dari BBPMKP sebagai fasilitator, kegiatan menghadirkan juga narasumber dari Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Dinas Perkebunan Kabupaten Merangin dan Dinas Perkebunan  Tanjung Jabung Barat sehingga ini menjadi ajang kolaborasi multi institusi.

Sebelumnya, dalam sebuah kesempatan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa sawit terus menjadi penopang dan andalan perekonomian nasional di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi global. Komoditas strategis nasional ini memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi kinerja ekspor Indonesia.

Sementara itu, Kepala Badan penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menekankan pentingnya sistem penyuluhan efektif dan efisien bagi petani/pekebun kelapa sawit dalam meningkatkan produktivitas sawit rakyat. Untuk mendukung hal tersebut diperlukan penguatan penyuluh, baik aparatur sipil negara atau ASN maupun penyuluh swadaya dan swasta.

Baca juga: BRIN: Bibit unggul mampu perbaiki produktivitas kelapa sawit

Baca juga: Jambi terpilih jadi proyek percontohan penelitian sawit unggulan IPB

Baca juga: Harga referensi CPO Juli 2023 menguat 3,29 persen

Pewarta: Tuyani

Editor : Satyagraha


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023