Petani kepala di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) untuk pertama kalinya melakukan ekspor kelapa ke luar negeri yang dilaksanakan lewat pelabuhan Nipah Panjang dengan tujuan Malaysia.
"Ekspor perdana itu membawa muatan kelapa sebanyak 320 ton yang dikirim dibawah naungan PT Pemula Jaya menggunakan armada kapal Harapan Bersama dengan tujuan Batu Pahat Malaysia," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Awaluddin di Jambi Jumat.
Kegiatan ekspor perdana ini berkat kerjasama dan kolaborasi bersama Unit Pelayanan Pelabuhan (UPP) Kelas 1 Nipah Panjang bersama dengan Bea Cukai dan Balai Karantina.
Selama ini kelapa dari Kabupaten Tanjabtim di kirim ke luar negeri tidak langsung melainkan melewati provinsi lainnya seperti di kumpulkan di daerah Guntung Indra Giri Hilir, Riau yang baru kemudian di kirim ke luar, mengingat di daerah tersebut sudah di dukung oleh kementerian terkait.
"Kita sudah mengarah ke sana dan kedepan kita kirim sendiri yang dipastikan harga lebih kompetitif," kata Awaluddin.
Upaya ekspor ini sudah digenjot sejak awal Juli lalu dan langsung direspon positif sehingga kedepannya kami berharap ada sentra pelayanan dari kementerian keuangan,untuk mempermudah kegiatan ekspor dari Jambi. Intensitas ekspor Jambi ditargetkan bisa lima hari sekali, karena kelapa dari asalnya di beberapa kecamatan penghasil kelapa akan dihimpun ke Nipah Panjang dan kemudian dikirm atau di ekspor ke luar negeri tujuan permintaan.
"Kemudian lagi dengan dilakukannya ekspor dari Nipah Panjang ke luar negeri langsung maka kegiatan ini diharapkan bisa menularkan eksportir baru, karena dari sisi waktu lebih singkat dari melalui jalur Indra Giri Ilir (Inhil), Riau," kata Awaluddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
"Ekspor perdana itu membawa muatan kelapa sebanyak 320 ton yang dikirim dibawah naungan PT Pemula Jaya menggunakan armada kapal Harapan Bersama dengan tujuan Batu Pahat Malaysia," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Awaluddin di Jambi Jumat.
Kegiatan ekspor perdana ini berkat kerjasama dan kolaborasi bersama Unit Pelayanan Pelabuhan (UPP) Kelas 1 Nipah Panjang bersama dengan Bea Cukai dan Balai Karantina.
Selama ini kelapa dari Kabupaten Tanjabtim di kirim ke luar negeri tidak langsung melainkan melewati provinsi lainnya seperti di kumpulkan di daerah Guntung Indra Giri Hilir, Riau yang baru kemudian di kirim ke luar, mengingat di daerah tersebut sudah di dukung oleh kementerian terkait.
"Kita sudah mengarah ke sana dan kedepan kita kirim sendiri yang dipastikan harga lebih kompetitif," kata Awaluddin.
Upaya ekspor ini sudah digenjot sejak awal Juli lalu dan langsung direspon positif sehingga kedepannya kami berharap ada sentra pelayanan dari kementerian keuangan,untuk mempermudah kegiatan ekspor dari Jambi. Intensitas ekspor Jambi ditargetkan bisa lima hari sekali, karena kelapa dari asalnya di beberapa kecamatan penghasil kelapa akan dihimpun ke Nipah Panjang dan kemudian dikirm atau di ekspor ke luar negeri tujuan permintaan.
"Kemudian lagi dengan dilakukannya ekspor dari Nipah Panjang ke luar negeri langsung maka kegiatan ini diharapkan bisa menularkan eksportir baru, karena dari sisi waktu lebih singkat dari melalui jalur Indra Giri Ilir (Inhil), Riau," kata Awaluddin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023