Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengajak Pemerintah Mesir untuk  menjadi koordinator kawasan Afrika dalam World Water Forum ke-10 di Bali pada 2024 sekaligus mendorong keterlibatan aktif negara-negara di Afrika, Timur Tengah (Middle East Countries), dan Arab.

"Kami berharap dan berterima kasih atas kesediaan Mesir sebagai Presiden dari African Ministers Council on Water (AMCOW) untuk menjadi koordinator region Afrika dalam World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024," kata Basuki dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Mengingat hubungan panjang antara Indonesia dan Mesir, katanya Pemerintah Indonesia juga berencana mengundang Presiden Mesir untuk hadir di Bali sekaligus menghadiri Bandung Spirit Water Summit yang terinspirasi dari Konferensi Asia Afrika di Indonesia tahun 1955. 

Basuki menambahkan, Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan the 2nd Stakeholder Consultation Meeting (SCM) di Bali pada 12-13 Oktober 2023.

"Pertemuan ini akan membahas isu air terkini melalui tiga proses, yakni politik, regional/kawasan, dan tematik," katanya.

Menurut Basuki, Indonesia dan Mesir sudah ada kerja sama sejak lama, khususnya di bidang air dan sanitasi, sehingga untuk mengembangkan kerja sama di bidang lain, seperti perubahan iklim dan energi sangat memungkinkan.

Sementara itu, Menteri Sumber Daya Air (SDA) dan Irigasi Mesir Hani Sewilam mengatakan Pemerintah Mesir siap mendukung penuh penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali tahun 2024 dengan mendorong  egara-negara Afrika, Timur Tengah (Middle East Countries), dan Arab untuk berpartisipasi aktif di forum tersebut.

"Di dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP 27) tahun 2022 lalu Pemerintah Mesir adalah tuan rumah, di mana salah satu working group nya terkait dengan Water and Climate Change Adaptation. Mesir saat ini menjadi salah satu global leader di bidang air, sehingga diharapkan bisa dilanjutkan di World Water Forum ke-10," kata Hani Sewilam.

Hani Sewilam juga menyampaikan hasil Konferensi iklim PBB, Conference of The Parties (COP27), bersama dengan Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) yang dinamakan Action for Water Adaptation and Resilience (AWARE).

"Salah satu program konkrit dari AWARE inisiatif ini adalah capacity building dalam adaptasi perubahan iklim, air, sanitasi, dan irigasi," ujarnya.

 

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023