Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengusulkan penambahan kuota BBM dan gas elpiji bersubsidi, guna mencegah kelangkaan akan mengganggu Pemilu 2024 dan memicu inflasi di daerah itu.

"Kami mengusulkan penambahan kuota pada akhir 2023 untuk BBM dan LPG bersubsidi ke BPH Migas dan Kementerian ESDM," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Suganda Padapotan Pasaribu dalam keterangan pers diterima LKBN ANTARA Babel di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan penambahan kuota BBM dan LPG bersubsidi ini mengingat, tidak lama lagi pemerintah akan menghelat Pemilu 2024, dimana mobilitas pemilu yang akan sangat tinggi.

"Sebelum ada permasalahan kelangkaan BBM, kami berharapkan Pertamina sudah mempersiapkan ini secara maksimal diantaranya menambah kuota bahan bakar minyak tersebut," ujarnya.

Ia memprediksi permintaan BBM bersubsidi akan semakin tinggi di akhir tahun 2023, karena kebutuhan untuk mobilitas masa kampanye Pemilu 2024 yang meningkatkan sehingga dapat memicu kelangkaan BBM.

"Kelangkaan BBM dan LPG bersubsidi ini tentunya akan memicu inflasi di Kepulauan Babel," katanya.

Menurut dia Kepulauan Babel berbeda dengan provinsi lainnya di wilayah Sumatera, karena provinsi ini merupakan kepulauan sehingga membutuhkan perlakuan khusus.

"Inflasi kami bahkan bisa dipengaruhi cuaca, kelangkaan bahan bakar pokok sehingga bagaimana cara memutus kelangkaan BBM, karena rantai pasoknya mengalami kenaikan harga, saat BBM langka," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023