Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mencatat kinerja yang positif dari Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Mayang Kota Jambi yaitu terjadi kenaikan jumlah sambungan pelanggan air bersih dalam beberapa tahun terakhir.
Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Jumat, mengatakan hingga saat ini jumlah pelanggan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi mencapai 100.001 pelanggan sehingga menjadikannya masuk kategori BUMD air minum besar dengan jumlah sambungan pelanggan di atas 100 ribu.
"Karena dengan tembusnya 100 ribu pelanggan maka Perumdam Tirta Mayang masuk kualifikasi perusahaan besar air minum. Dari 400 air minum se-Indonesia, kita ke-30. Di Sumatera hanya ada 4 kota, termasuk Kota Jambi. Kita telah sejajar dengan kota besar lainnya, ini kebanggaan kita semua," kata dia.
Fasha berpesan dengan meningkatnya jumlah pelanggan ini harus diimbangi dengan pelayanan terbaik guna mewujudkan akses air minum yang aman, layak dan terjangkau bagi masyarakat Kota Jambi.
Direktur Utama Perumdam Tirta Mayang Dwike Riantara menerangkan jumlah 100 ribu sambungan pelanggan setara dengan pelayanan untuk 500 ribu jiwa warga Kota Jambi atau sekitar 80 persen dari jumlah penduduk di daerah itu.
Pada tahun 2013 jumlah pelanggan Tirta Mayang baru di kisaran 60 ribuan sedangkan perusahaan BUMD sudah berdiri sejak 1974. Ini tidak terlepas dari membaiknya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Dwike menyebut pada 2023 ini, dari 440 BUMD air minum (PDAM) yang ada di seluruh Indonesia baru 29 BUMD yang memiliki jumlah pelanggan di atas 100 ribu sambungan yaitu yang dikategorikan sebagai BUMD air minum besar. Tirta Mayang menjadi BUMD ke-30 menembus angka ini.
Ia menjelaskan berdasarkan jumlah sambungan pelanggan BUMD air minum dibagi tiga kategori yaitu kecil (kurang dari 30 ribu sambungan pelanggan), sedang (antara 30 ribu sampai 100 ribu), dan besar (di atas 100 ribu sambungan pelanggan).
“Di Pulau Sumatera, Tirta Mayang Kota Jambi berada di posisi keempat setelah Medan, Palembang dan Padang. Patut dibanggakan, saat ini kami punya pelanggan jauh lebih besar dari pada Kota Metropolitan Pekanbaru dan Bandar Lampung," kata Dwike.
Peningkatan jumlah pelanggan ini, kata dia, sebagai salah satu keberhasilan inovasi yang mereka lakukan pada beberapa tahun ini.
Perumdam Tirta Mayang melayani pendistribusian air kepada pelanggan di kawasan perbatasan Kota Jambi dengan Kabupaten Muaro Jambi. Pihaknya melayani wilayah yang memiliki potensi penambahan jumlah pelanggan mencapai lebih dari 1.500 sambungan.
"Ini menunjukkan kemampuan kami untuk memberikan akses air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan bukan saja di Kota Jambi tapi untuk warga kabupaten tetangga," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
Wali Kota Jambi Syarif Fasha di Jambi, Jumat, mengatakan hingga saat ini jumlah pelanggan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi mencapai 100.001 pelanggan sehingga menjadikannya masuk kategori BUMD air minum besar dengan jumlah sambungan pelanggan di atas 100 ribu.
"Karena dengan tembusnya 100 ribu pelanggan maka Perumdam Tirta Mayang masuk kualifikasi perusahaan besar air minum. Dari 400 air minum se-Indonesia, kita ke-30. Di Sumatera hanya ada 4 kota, termasuk Kota Jambi. Kita telah sejajar dengan kota besar lainnya, ini kebanggaan kita semua," kata dia.
Fasha berpesan dengan meningkatnya jumlah pelanggan ini harus diimbangi dengan pelayanan terbaik guna mewujudkan akses air minum yang aman, layak dan terjangkau bagi masyarakat Kota Jambi.
Direktur Utama Perumdam Tirta Mayang Dwike Riantara menerangkan jumlah 100 ribu sambungan pelanggan setara dengan pelayanan untuk 500 ribu jiwa warga Kota Jambi atau sekitar 80 persen dari jumlah penduduk di daerah itu.
Pada tahun 2013 jumlah pelanggan Tirta Mayang baru di kisaran 60 ribuan sedangkan perusahaan BUMD sudah berdiri sejak 1974. Ini tidak terlepas dari membaiknya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Dwike menyebut pada 2023 ini, dari 440 BUMD air minum (PDAM) yang ada di seluruh Indonesia baru 29 BUMD yang memiliki jumlah pelanggan di atas 100 ribu sambungan yaitu yang dikategorikan sebagai BUMD air minum besar. Tirta Mayang menjadi BUMD ke-30 menembus angka ini.
Ia menjelaskan berdasarkan jumlah sambungan pelanggan BUMD air minum dibagi tiga kategori yaitu kecil (kurang dari 30 ribu sambungan pelanggan), sedang (antara 30 ribu sampai 100 ribu), dan besar (di atas 100 ribu sambungan pelanggan).
“Di Pulau Sumatera, Tirta Mayang Kota Jambi berada di posisi keempat setelah Medan, Palembang dan Padang. Patut dibanggakan, saat ini kami punya pelanggan jauh lebih besar dari pada Kota Metropolitan Pekanbaru dan Bandar Lampung," kata Dwike.
Peningkatan jumlah pelanggan ini, kata dia, sebagai salah satu keberhasilan inovasi yang mereka lakukan pada beberapa tahun ini.
Perumdam Tirta Mayang melayani pendistribusian air kepada pelanggan di kawasan perbatasan Kota Jambi dengan Kabupaten Muaro Jambi. Pihaknya melayani wilayah yang memiliki potensi penambahan jumlah pelanggan mencapai lebih dari 1.500 sambungan.
"Ini menunjukkan kemampuan kami untuk memberikan akses air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan bukan saja di Kota Jambi tapi untuk warga kabupaten tetangga," kata dia.
Editor : Ariyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023