Mahasiswa Unja saat memasang sumur pantau di lahan gambut, Sabtu (11/11/2023). (ANTARA/HO-Unja)
Jambi (ANTARA) - Mahasiswa Teknik Pertanian Universitas Jambi (Unja) membuat inovasi pemasangan piezometer atau sumur pantau dan peilschaal di lahan gambut Desa Sinar Wajo, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, sebagai salah satu upaya pengelolaan lahan gambut berkelanjutan.
"Pembuatan alat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat desa untuk selalu waspada bahaya yang dapat ditimbulkan dari tanah gambut," kata Perwakilan Mahasiswa Fakultas Pertanian Unja, Muhammad Aldi Fahrezi, dalam keterangan yang diterima di Jambi, Minggu.
Pembuatan alat ini, kata dia, sebagai upaya antisipasi untuk pencegahan terjadinya kebakaran pada musim kemarau dan antisipasi terjadinya banjir di musim hujan.
Piezometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tinggi muka air pada lahan gambut serta mencegah terjadinya kebakaran di lahan tersebut. Sedangkan peilschaal merupakan alat untuk mengukur tinggi muka air di kanal dan menjadi pengukur debit air yang berpotensi menyebabkan banjir.
Bahan yang digunakan untuk piezometer berupa pipa, sementara peilschaal dibuat dari bambu dengan pohon pinang sebagai penahannya.
“Harapan ke depannya, dalam menyelesaikan program ini ialah semoga bermanfaat untuk masyarakat desa," katanya.
Dosen Pembimbing Lapangan Asmadi Saad mengharapkan semoga inovasi yang dilakukan mahasiswa Teknik Pertanian Unja dapat bermanfaat untuk warga setempat.
"Keberlanjutan kegiatan ini diserahkan oleh mahasiswa kepada seluruh warga desa untuk selalu merawat dan juga menjaga alat tersebut agar tidak hanya menjadi pajangan saja," katanya.
Mahasiswa juga sudah memberikan sosialisasi mengenai alat ukur tersebut agar warga memahami fungsi utama dan cara pembuatan dan penggunaan alat tersebut.
Program inovasi yang dilakukan mahasiswa Teknik Pertanian Unja ini menjadi bagian kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN- di Desa Sinar Wajo, Kecamatan Mendahara Ulu, Tanjung Jabung Timur, yang berlangsung hingga 16 Desember 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023
Jambi (ANTARA) - Mahasiswa Teknik Pertanian Universitas Jambi (Unja) membuat inovasi pemasangan piezometer atau sumur pantau dan peilschaal di lahan gambut Desa Sinar Wajo, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi, sebagai salah satu upaya pengelolaan lahan gambut berkelanjutan.
"Pembuatan alat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat desa untuk selalu waspada bahaya yang dapat ditimbulkan dari tanah gambut," kata Perwakilan Mahasiswa Fakultas Pertanian Unja, Muhammad Aldi Fahrezi, dalam keterangan yang diterima di Jambi, Minggu.
Pembuatan alat ini, kata dia, sebagai upaya antisipasi untuk pencegahan terjadinya kebakaran pada musim kemarau dan antisipasi terjadinya banjir di musim hujan.
Piezometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tinggi muka air pada lahan gambut serta mencegah terjadinya kebakaran di lahan tersebut. Sedangkan peilschaal merupakan alat untuk mengukur tinggi muka air di kanal dan menjadi pengukur debit air yang berpotensi menyebabkan banjir.
Bahan yang digunakan untuk piezometer berupa pipa, sementara peilschaal dibuat dari bambu dengan pohon pinang sebagai penahannya.
“Harapan ke depannya, dalam menyelesaikan program ini ialah semoga bermanfaat untuk masyarakat desa," katanya.
Dosen Pembimbing Lapangan Asmadi Saad mengharapkan semoga inovasi yang dilakukan mahasiswa Teknik Pertanian Unja dapat bermanfaat untuk warga setempat.
"Keberlanjutan kegiatan ini diserahkan oleh mahasiswa kepada seluruh warga desa untuk selalu merawat dan juga menjaga alat tersebut agar tidak hanya menjadi pajangan saja," katanya.
Mahasiswa juga sudah memberikan sosialisasi mengenai alat ukur tersebut agar warga memahami fungsi utama dan cara pembuatan dan penggunaan alat tersebut.
Program inovasi yang dilakukan mahasiswa Teknik Pertanian Unja ini menjadi bagian kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN- di Desa Sinar Wajo, Kecamatan Mendahara Ulu, Tanjung Jabung Timur, yang berlangsung hingga 16 Desember 2023.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2023