Jambi (ANTARA) - Universitas Jambi (Unja) bersama Penerima Beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) menyelenggarakan Gerakan Pungut Sampah (GPS) 2025 di Talang Bakung, Kecamatan Paal Merah, Kota Jambi.
Mengusung tema “Aksi Nyata Generasi Peduli Lingkungan”, acara ini melibatkan lebih dari 100 peserta, termasuk mahasiswa, komunitas peduli lingkungan, aparat pemerintah, serta masyarakat setempat.
Kegiatan ink berhasil mengumpulkan 63 kantong sampah dengan total berat mencapai 13 ton. GPS PKSE Unja 2025 menjadi bagian dari gerakan nasional yang dilakukan serentak oleh 35 perguruan tinggi penerima beasiswa KSE di seluruh Indonesia.
Camat Paal Merah M. Toyib, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif KSE Unja.
“Gerakan ini sangat membantu dalam membangun kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dengan adanya GPS, kita bisa melihat bagaimana generasi muda peduli terhadap lingkungan,” ujar M. Toyib.
Senada dengan itu, Kapolsek Jambi Selatan Herlawaty Siregar mengungkapkan kebanggaannya terhadap anak-anak muda yang turut andil dalam menyelesaikan persoalan sampah.
“Saya sangat bahagia bisa bertemu dengan generasi emas yang luar biasa. Ini bukan sekadar aksi bersih-bersih, tapi juga gerakan perubahan sosial,” ujar Herlawaty.
Ketua Paguyuban KSE Unja Yoga menyampaikan bahwa GPS tidak hanya sekadar aksi seremonial, tetapi juga langkah nyata untuk meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dengan dukungan dari pemerintah dan masyarakat. Sampah adalah masalah global, dan kita semua bertanggung jawab untuk menanganinya,” ungkap Yoga.
Sebagai penutup, GPS PKSE UNJA 2025 menjadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa, komunitas, dan pemerintah mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Mahasiswa Unja pungutan sampah di Jambi
Selasa, 25 Februari 2025 11:09 WIB

Universitas Jambi (Unja) bersama Penerima Beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) menyelenggarakan Gerakan Pungut Sampah (GPS) 2025 di Talang Bakung. (ANTARA/HO/Humas Unja)