Memperkaya pola makan dengan beberapa sumber protein nabati terbaik menjadi investasi yang baik untuk kesehatan tulang pada masa tua.
Ketika berbicara kesehatan tulang, orang-orang cenderung memusatkan perhatian kepada kalsium dan vitamin D. Padahal, protein juga terlibat hampir setiap proses yang terjadi di tubuh dan sangat penting untuk kesehatan tulang.
"Protein berkontribusi besar terhadap struktur tulang, dan protein serta olahraga berjalan seiring untuk membantu menjaga tulang seiring bertambahnya usia," kata ahli diet terdaftar klinis di Memorial Hermann di Houston, Texas, Sarah Wagner, MPH, RD, LD, seperti disiarkan laman Well and Good, Senin (9/1).
Kombinasi kekuatan antara diet dan olahraga angkat beban, kata Wagner, meningkatkan massa otot dan kepadatan tulang sehingga kecil kemungkinan terjadinya patah tulang. Protein, kalsium, dan vitamin D juga saling membantu dalam beberapa hal.
Wagner melanjutkan kalsium adalah mineral utama yang membentuk tulang dalam struktur protein. Sementara itu, vitamin D membantu penyerapan dan penggunaan kalsium.
Selain itu, mengawasi asupan protein harian sangatlah penting, terutama bagi orang lanjut usia, yang menurut Wagner cenderung tidak mengonsumsi cukup protein secara konsisten.
Sumber protein nabati yang baik untuk tulang antara lain tahu, kacang polong, kacang-kacangan, kacang dari biji pohon seperti hazelnut, biji gandum dan biji dari bunga seperti kuaci. Jika mengikuti pola makan nabati, kemungkinan besar makanan kaya protein itu sudah ada dalam pola makan seseorang, jadi, tidak terlalu banyak yang perlu dimodifikasi.
Namun jika mengalami kekurangan kalsium, Wagner menyarankan untuk lebih memperhatikan sumber mineral nabati.
“Anda dapat dengan mudah menemukan susu nabati atau jus jeruk yang diperkaya dengan kalsium,” kata Wagner.
Sayuran hijau juga mengandung mineral yang sangat penting ini untuk kesehatan tulang, seperti tahu dan kacang-kacangan yang kaya protein, menawarkan solusi terbaik untuk tulang yang kokoh.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Ketika berbicara kesehatan tulang, orang-orang cenderung memusatkan perhatian kepada kalsium dan vitamin D. Padahal, protein juga terlibat hampir setiap proses yang terjadi di tubuh dan sangat penting untuk kesehatan tulang.
"Protein berkontribusi besar terhadap struktur tulang, dan protein serta olahraga berjalan seiring untuk membantu menjaga tulang seiring bertambahnya usia," kata ahli diet terdaftar klinis di Memorial Hermann di Houston, Texas, Sarah Wagner, MPH, RD, LD, seperti disiarkan laman Well and Good, Senin (9/1).
Kombinasi kekuatan antara diet dan olahraga angkat beban, kata Wagner, meningkatkan massa otot dan kepadatan tulang sehingga kecil kemungkinan terjadinya patah tulang. Protein, kalsium, dan vitamin D juga saling membantu dalam beberapa hal.
Wagner melanjutkan kalsium adalah mineral utama yang membentuk tulang dalam struktur protein. Sementara itu, vitamin D membantu penyerapan dan penggunaan kalsium.
Selain itu, mengawasi asupan protein harian sangatlah penting, terutama bagi orang lanjut usia, yang menurut Wagner cenderung tidak mengonsumsi cukup protein secara konsisten.
Sumber protein nabati yang baik untuk tulang antara lain tahu, kacang polong, kacang-kacangan, kacang dari biji pohon seperti hazelnut, biji gandum dan biji dari bunga seperti kuaci. Jika mengikuti pola makan nabati, kemungkinan besar makanan kaya protein itu sudah ada dalam pola makan seseorang, jadi, tidak terlalu banyak yang perlu dimodifikasi.
Namun jika mengalami kekurangan kalsium, Wagner menyarankan untuk lebih memperhatikan sumber mineral nabati.
“Anda dapat dengan mudah menemukan susu nabati atau jus jeruk yang diperkaya dengan kalsium,” kata Wagner.
Sayuran hijau juga mengandung mineral yang sangat penting ini untuk kesehatan tulang, seperti tahu dan kacang-kacangan yang kaya protein, menawarkan solusi terbaik untuk tulang yang kokoh.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024