Milwaukee Bucks yang bermain tanpa pemain kuncinya Giannis Antetokounmpo dihajar 135-95 oleh Cleveland Cavaliers dalam laga yang digelar di Rocket Mortgage Fieldhouse Cleveland, Kamis WIB.
Giannis hanya bisa menonton rekan-rekannya tertinggal hingga 47 poin, bahkan Bucks tak berdaya untuk memberikan perlawanan di sepanjang laga dengan tidak pernah menyamakan kedudukan, apalagi berbalik unggul.
Giannis menderita memar di bahu kanannya. Cedera itu membuatnya harus menepi untuk pertama kalinya setelah 29 gim selalu menjadi starter.
Bucks benar-benar tampil buruk sejak awal laga. Mereka hanya bisa mencetak dua poin di enam menit pertama yang membuat skor menjadi 22-2 di pertengahan kuarter satu. Bahkan akurasi tembakan Bucks sepanjang laga hanya 40 persen, berbanding terbalik dengan Cavs yang mencatat 59,1 persen.
"Pertandingan yang sulit secara kolektif, tetapi kami harus mendapatkan energi dari pertandingan ini, terutama karena kami bermain tanpa kekuatan penuh,” kata pelatih Bucks Adrian Griffin seperti dikutip dari laman resmi NBA.
Giannis benar-benar menjadi andalan tim dengan kemampuan mencetak skor dengan rata-rata 31 poin per gim. Karena tidak ada lagi pemain Bucks lain yang melakukan itu saat melawan Cavaliers.
Damian Lillard hanya mencetak 17 poin lewat tujuh tembakannya yang berhasil dari 20 upaya. Khris Middleton hanya berhasil mencetak dua poin, memasukkan satu bola dari total 10 tembakannya.
Georges Niang dari Cavaliers mencetak angka lewat 13 bola yang masuk dari total 14 tembakan, mencatat 33 poin atau yang tertinggi dalam kariernya. Jarett Allen menambahkan 21 poin dan 13 rebound, yaitu double-double ke-10 berturut-turut untuk Cleveland. Dan Donovan Mitchell turut menambahkan 31 poin.
Selanjutnya, Bucks akan melawan tim peringkat akhir NBA Wilayah Timur Detroit Pistons pada Minggu (20/1). Sementara Cavaliers akan bertemu dengan Atlanta Hawks pada hari yang sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Giannis hanya bisa menonton rekan-rekannya tertinggal hingga 47 poin, bahkan Bucks tak berdaya untuk memberikan perlawanan di sepanjang laga dengan tidak pernah menyamakan kedudukan, apalagi berbalik unggul.
Giannis menderita memar di bahu kanannya. Cedera itu membuatnya harus menepi untuk pertama kalinya setelah 29 gim selalu menjadi starter.
Bucks benar-benar tampil buruk sejak awal laga. Mereka hanya bisa mencetak dua poin di enam menit pertama yang membuat skor menjadi 22-2 di pertengahan kuarter satu. Bahkan akurasi tembakan Bucks sepanjang laga hanya 40 persen, berbanding terbalik dengan Cavs yang mencatat 59,1 persen.
"Pertandingan yang sulit secara kolektif, tetapi kami harus mendapatkan energi dari pertandingan ini, terutama karena kami bermain tanpa kekuatan penuh,” kata pelatih Bucks Adrian Griffin seperti dikutip dari laman resmi NBA.
Giannis benar-benar menjadi andalan tim dengan kemampuan mencetak skor dengan rata-rata 31 poin per gim. Karena tidak ada lagi pemain Bucks lain yang melakukan itu saat melawan Cavaliers.
Damian Lillard hanya mencetak 17 poin lewat tujuh tembakannya yang berhasil dari 20 upaya. Khris Middleton hanya berhasil mencetak dua poin, memasukkan satu bola dari total 10 tembakannya.
Georges Niang dari Cavaliers mencetak angka lewat 13 bola yang masuk dari total 14 tembakan, mencatat 33 poin atau yang tertinggi dalam kariernya. Jarett Allen menambahkan 21 poin dan 13 rebound, yaitu double-double ke-10 berturut-turut untuk Cleveland. Dan Donovan Mitchell turut menambahkan 31 poin.
Selanjutnya, Bucks akan melawan tim peringkat akhir NBA Wilayah Timur Detroit Pistons pada Minggu (20/1). Sementara Cavaliers akan bertemu dengan Atlanta Hawks pada hari yang sama.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024