Bupati Tanjab Barat H Anwar Sadat M.Ag, meresmikan Klinik dan Pusat Promosi UMKM Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Selasa (13/2) dan kegiatan itu berlangsung di Aula Kantor Koperindag dihadiri Forkopimda, Plh Sekda, Asisten, Staf Ahli, para Kepala OPD, Pimpinan Perbankan, Pelaku UMKM, dan tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Anwar Sadat menyampaikan bahwa peresmian ini merupakan upaya serius Pemerintah Daerah dalam mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas dan maju, sehingga mampu bersaing di tingkat daerah, nasional, bahkan mancanegara.
“Atas nama Bupati dan Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Tanjab Barat untuk memakai, mengkonsumsi, dan bangga dengan produk UMKM. Dengan demikian, UMKM kita dapat bangkit dan berkembang,” katanya
Bupati juga berpesan agar pelaku UMKM meningkatkan kualitas dan inovasi produk mereka, sehingga mampu menjadi daya tarik bagi pembeli.
“Pemerintah Daerah senantiasa berupaya untuk memberikan ruang publik bagi pelaku UMKM agar dapat terus berdaya dan berkembang, sehingga dikenal luas oleh masyarakat dan mudah-mudahan dapat dibawa keluar daerah sebagai oleh-oleh khas Tanjab Barat,” ujarnya
Dengan diresmikan nya Klinik UMKM dan Pusat Promosi UMKM ini, saya minta Dinas terkait untuk membantu platform penjualan online, sehingga dapat meningkatkan daya jual hasil produk UMKM kita. Saya mengapresiasi inovasi Dinas Koperindag yang bersinergi dengan pihak lain terkait pendirian Klinik UMKM dan Pusat Promosi UMKM. Mudah-mudahan upaya kita dapat mencapai cita-cita bersama menjadikan UMKM Kabupaten Tanjung Jabung Barat maju dan berkembang.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperindag, Sawaludin F Tanjung, melaporkan bahwa pada tahun 2022 terdapat 8.696 pelaku UMKM dengan serapan tenaga kerja 10.806 orang. Sedangkan pada tahun 2023, jumlahnya meningkat menjadi 8.913 pelaku UMKM dengan serapan tenaga kerja 11.089 orang.
“Ada peningkatan dari sektor UMKM 215 dan penyerapan tenaga kerja 283 orang, sehingga dapat meningkatkan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja,” katanya
Dia juga menjelaskan bahwa tujuan didirikannya Klinik UMKM adalah untuk memberikan layanan informasi dan advokasi bagi UMKM terkait pengembangan usaha mulai dari hulu ke hilir, meningkatkan akses pelayanan pemberdayaan KUMKM, memberikan kemudahan kepada UMKM dalam mendapatkan layanan konsultasi, informasi, advokasi, dan solusi terhadap permasalahan yang ada, serta memberikan akses modal.
“Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendorong legalitas usaha yang berorientasi pada pasar nasional. Semua pelayanan di Klinik UMKM ini gratis,” tutupnya
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Dalam sambutannya, Bupati Anwar Sadat menyampaikan bahwa peresmian ini merupakan upaya serius Pemerintah Daerah dalam mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas dan maju, sehingga mampu bersaing di tingkat daerah, nasional, bahkan mancanegara.
“Atas nama Bupati dan Pemerintah Kabupaten Tanjab Barat, saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Tanjab Barat untuk memakai, mengkonsumsi, dan bangga dengan produk UMKM. Dengan demikian, UMKM kita dapat bangkit dan berkembang,” katanya
Bupati juga berpesan agar pelaku UMKM meningkatkan kualitas dan inovasi produk mereka, sehingga mampu menjadi daya tarik bagi pembeli.
“Pemerintah Daerah senantiasa berupaya untuk memberikan ruang publik bagi pelaku UMKM agar dapat terus berdaya dan berkembang, sehingga dikenal luas oleh masyarakat dan mudah-mudahan dapat dibawa keluar daerah sebagai oleh-oleh khas Tanjab Barat,” ujarnya
Dengan diresmikan nya Klinik UMKM dan Pusat Promosi UMKM ini, saya minta Dinas terkait untuk membantu platform penjualan online, sehingga dapat meningkatkan daya jual hasil produk UMKM kita. Saya mengapresiasi inovasi Dinas Koperindag yang bersinergi dengan pihak lain terkait pendirian Klinik UMKM dan Pusat Promosi UMKM. Mudah-mudahan upaya kita dapat mencapai cita-cita bersama menjadikan UMKM Kabupaten Tanjung Jabung Barat maju dan berkembang.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperindag, Sawaludin F Tanjung, melaporkan bahwa pada tahun 2022 terdapat 8.696 pelaku UMKM dengan serapan tenaga kerja 10.806 orang. Sedangkan pada tahun 2023, jumlahnya meningkat menjadi 8.913 pelaku UMKM dengan serapan tenaga kerja 11.089 orang.
“Ada peningkatan dari sektor UMKM 215 dan penyerapan tenaga kerja 283 orang, sehingga dapat meningkatkan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja,” katanya
Dia juga menjelaskan bahwa tujuan didirikannya Klinik UMKM adalah untuk memberikan layanan informasi dan advokasi bagi UMKM terkait pengembangan usaha mulai dari hulu ke hilir, meningkatkan akses pelayanan pemberdayaan KUMKM, memberikan kemudahan kepada UMKM dalam mendapatkan layanan konsultasi, informasi, advokasi, dan solusi terhadap permasalahan yang ada, serta memberikan akses modal.
“Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mendorong legalitas usaha yang berorientasi pada pasar nasional. Semua pelayanan di Klinik UMKM ini gratis,” tutupnya
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024