Jambi (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintah Provinsi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Jambi dengan agenda persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak dan pembahasan terkait isu-isu aktual di Provinsi Jambi, Rabu (20/11).
Dengan mengusung tema "Sinergitas Peran Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat Dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Dalam Rangka Persiapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak serta Isu-isu Aktual di Provinsi Jambi" itu diisi dengan berbagai kegiatan, mulai dari pemaparan isu-isu krusial pada Pilkada serentak 2024 dari Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi oleh masing-masing Kepala Daerah.
Pj Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih dalam paparannya menyampaikan kesiapan Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi bersama Forkopimda, KPU dan Bawaslu menyelenggarakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 pada 27 November.
"Kami kota Jambi telah siap, dan tinggal menyambut beberapa hari lagi, di tanggal 25 semua kotak suara akan dipersiapkan untuk didistribusikan, dan tanggal 26 pendistribusian dimulai ke seluruh TPS di Kota Jambi, yang secara jangkauannya bisa dikatakan tidak begitu jauh dan bisa dilakukan dalam satu hari," kata Sri.
Sri juga menyebut, untuk meningkatkan partisipasi pemilih, Pemkot Jambi dalam hal ini melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) melakukan perekaman KTP Elektronik khususnya bagi para pemilih pemula.
Tercatat per 16 Oktober 2024 pemilih pemula yang belum melakukan perekaman e-KTP sebanyak 3.191 dan posisi hari ini per tanggal 8 November itu sudah bergerak menjadi 1.600. Kami melalui Disdukcapil terus melakukan pelayanan dengan turun langsung ke sekolah-sekolah tingkat SMA untuk memberikan layanan perekaman e-KTP, termasuk juga gerai-gerai pelayanan yang dibuka setiap hari.
"Yang kita antisipasi adalah masalah banjir saat pemilihan, karena dimungkinkan dari data BMKG Kota Jambi diperkirakan intensitas hujan mulai meningkat pada waktu pelaksanaan pemungutan suara. Oleh karena itu, kami bersama Forkopimda telah menyiapkan langkah-langkah dan perhatian khusus manakala TPS-TPS terdampak banjir dengan dilakukan pemindahan ke lokasi yang lebih aman serta nyaman tentunya bagi masyarakat sebagai pemilih," kata Sri.
Terkait Indikator Kerawanan Pemilu (IKP) yang masih dikategorikan tinggi di Provinsi Jambi. Untuk Kota Jambi, saya sampaikan kesiapan kami terhadap Pilkada sampai hari ini agar tetap berjalan secara kondusif. Mudah-mudahan di waktu pemungutan suara nanti bisa tetap aman, damai dan lancar.
Sri Purwaningsih juga mengucapkan terimakasih dan apresiasinya kepada Pjs Gubernur serta Forkopimda yang telah serius untuk memastikan kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak diseluruh Kabupaten/Kota.
Sebelumnya, Pjs Gubernur Jambi Sudirman saat membuka Rakor itu menyampaikan, bahwa tujuan Rakor tersebut guna membangun sinergi bersama jajaran pemerintahan serta stakeholder lainnya agar pelaksanaan Pilkada serentak di Provinsi Jambi terselenggara dengan aman, damai dan lancar.
"Kita harus terus bersinergi dalam penyiapan Pilkada serentak 2024 ini. Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Apa yang telah dicapai di Pemilu Presiden dan Legislatif beberapa waktu yang lalu agar kembali bisa kita raih pada Pilkada ini," katanya.
Sudirman juga menyebut, dengan partisipasi pemilih pada Pilpres yang lalu di angka 83 persen dan Pileg 82,85 persen, maka saat ini ditargetkan partisipasi pemilih bisa di angka 86 persen dan bisa dapat mencapai angka 90 persen, karena semakin tinggi pemilih, akan semakin menghasilkan legitimasi Kepala Daerah terpilih ke depan nantinya.
Terkait isu-isu potensi masalah pada Pemilu di Provinsi Jambi, Pjs Gubernur juga mengingatkan, kepada Pemerintah Daerah dan Forkopimda di Daerah agar melakukan mitigasi sejak awal, khususnya masalah yang mungkin akan terjadi pada saat pencoblosan berlangsung dan kepada TNI-Polri, sebagai petugas pengamanan agar terus mengawal terutama saat hari pencoblosan di TPS, dengan menghindari permasalahan-permasalahan sedini mungkin yang dapat menyebabkan Pemungutan Suara Ulang (PSU), seperti pemakaian atribut partai saat pemungutan suara berlangsung.
Sementara itu, dari laporan Ketua KPU Provinsi Jambi Iron Sahroni mengatakan, pada Pilkada serentak tahun 2024 ada sebanyak 6.391 TPS tersebar di 11 Kabupaten/Kota dengan jumlah pemilih 2.695.348, sedangkan untuk persiapan logistik sudah mencapai 95 persen, diperkirakan H-3 akan didistribusikan ke TPS-TPS. Sedangkan untuk kesiapan keseluruhan sudah diangka 97 persen.
"Kami juga akan pastikan KPU Kabupaten/Kota tidak mengalami kendala, dan pendistribusian akan dimulai ke wilayah-wilayah yang jangkaun jaraknya jauh dan mempunyai area yang sulit terlebih dahulu," tegasnya.
Sedangkan Ketua Bawaslu Provinsi Jambi, Wein Arifin mengatakan, sejauh ini pada proses tahapan Pilkada serentak 2024 laporan terhadap pelanggaran netralitas ASN masih dalam kategori yang paling banyak dan lebih lanjut, semakin dekat waktu pemungutan suara, juga mulai adanya laporan terhadap politik uang dan politik identitas.
"Kami sebagai lembaga pengawasan pemilu akan terus menerima dan mengawal Pilkada serentak ini agar berjalan dengan aman, damai dan lancar," katanya.
Guna mendorong partisipasi pemilih yang tingi, dirinya juga berpesan kepada Dinas Dukcapil Kabupaten/Kota untuk terus melayani masyarakat dalam perekaman e-KTP, khususnya bagi pemilih pemula dimana Bawaslu mengingatkan agar dapat menimalisir tingkat peserta pemilih yang tidak melakukan pemilihan di waktu pemungutan suara.