Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi mencatat kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Provinsi Jambi mengalami pertumbuhan positif sejak Januari hingga posisi Desember 2023 dari sisi aset, penyaluran kredit maupun dana pihak ketiga (DPK).

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jambi Yudha Nugraha Kurata di Jambi, Sabtu, mengatakan kinerja intermediasi kredit BPR di Jambi bertumbuh positif pada Desember 2023 sebesar 11,55 persen (yoy) menjadi Rp1,09 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 10,68 persen (yoy) menjadi Rp989,98 miliar dan aset tumbuh 9,94 persen menjadi Rp1,38 triliun.

Yudha menjelaskan Loan to Deposit Ratio (LDR) BPR di Jambi pada Desember 2023 tercatat sebesar 82,05 persen dan kualitas kredit bermasalah dengan rasio NPL sebesar 3 persen (yoy).

Porsi kredit modal kerja sebesar 53,93 persen dari total penyaluran kredit dengan nominal mencapai Rp582,72 miliar. Selanjutnya diikuti dengan investasi mendapatkan porsi sebesar 30,26 persen dengan besaran kredit yang tersalurkan Rp327,04 miliar dan konsumsi sebesar 15,81 persen atau tersalurkan sebesar Rp170,84 miliar.

Selanjutnya, porsi penyaluran BPR kepada UMKM tercatat sebesar 82,50 persen dengan besaran kredit mencapai Rp891,53 miliar dan kepada non-UMKM sebesar 17,50 persen atau tersalurkan senilai Rp189,07 miliar.

Berdasarkan lapangan usaha, porsi terbesar pada sektor konstruksi sebesar 24,31 persen dengan besaran dana pinjaman tersalurkan Rp262,66 miliar. Kemudian diikuti oleh sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar 18,71 persen dengan kredit mencapai Rp202,19 miliar.

Sektor perdagangan besar dan eceran dengan porsi sebesar 14,43 persen dengan nilai kredit mencapai Rp155,90 miliar.

OJK Jambi optimistis kinerja BPR di Jambi untuk tahun 2024 kembali tumbuh positif.

 

Pewarta: Tuyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024