Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi menggandeng usaha mikro kecil menengah (UMKM) memamerkan beragam jenis jajanan zaman dulu dalam agenda Festival Jajanan Bengen guna melestarikan makanan khas daerah setempat.
Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih di Jambi, Sabtu, mengatakan festival ini menyajikan inovasi olahan jajanan bengen khas Kota Jambi dari pelaku UMKM.
"Festival ini dalam rangka melestarikan makanan khas Kota jambi agar makanan khas ini bisa dikenal nasional," kata Sri.
Selain itu, festival jajanan bengen juga menjadi salah satu upaya pemerintah mendekatkan generasi muda dengan makanan khas daerah.
Menurut Sri, generasi muda tidak saja mengenal makanan dari luar, seperti Korea dan Jepang, namun tetap harus menikmati sajian kuliner lokal. "Supaya tidak hilang kekuatan Kota Jambi," katanya.
Dengan Festival Jajanan Bengen ini, pelaku usaha juga termotivasi dalam melestarikan dan memberikan inovasi kreasi sajian kuliner Jambi.
Dia berharap ke depan akan muncul kuliner khas Jambi yang dikenal di kancah nasional, bahkan internasional.
Dalam agenda tersebut, ratusan jajanan bengen khas Jambi tersaji. Beberapa di antaranya adalah engkak ketan, ketan pudar, padamaran, dan lainnya.
Pelaku usaha juga menyajikan dengan hiasan yang menarik, sehingga dapat menarik minat orang untuk merasakan makanan tersebut.
Pada acara tersebut, Pemkot Jambi juga memfasilitasi puluhan UMKM mengikuti pameran produk.
Selain itu, Kemenkumham Jambi juga membuka layanan konsultasi pendaftaran merek cipta, sehingga memudahkan pelaku usaha untuk mendapatkan informasi mengenai pengurusan HAKI.