Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi mengukuhkan enam orang guru besar sebagai bukti peningkatan sumber daya manusia pada perguruan tinggi tersebut.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Prof Muhammad Ali Ramdani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Jumat, mengatakan dengan bertambahnya jumlah guru besar di UIN STS Jambi akan meningkatkan kapasitas kelembagaan sebab guru besar menjadi pusat dalam pengembangan sumber daya manusia.
Dia berpesan agar penyematan gelar Profesor lebih memiliki makna dan fungsi pengabdian, dari pada sekadar legitimasi dalam hal-hal formal.
Para guru besar diminta menampilkan sikap, perilaku, dan akhlak yang menggambarkan kecendekiaan insan unggul di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
Perolehan jabatan akademik guru besar, menurut Ramdhani, merupakan penghargaan dan pengakuan untuk berbagai prestasi dan dedikasi para insan akademik atas berbagai capaian pada bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan publikasi ilmiah, pengabdian pada masyarakat, dan kegiatan akademik pendukung lainnya.
Ramdhani berpesan agar para guru besar menampilkan wajah-wajah intelektual yang sesungguhnya, yakni cerdas dalam berpikir, santun dalam bertindak, lugas dalam bekerja dan berani dalam kebenaran.
Adapun keenam guru besar tersebut meliputi Rektor UIN STS Jambi Prof Asad Isma guru besar bidang manajemen sumber daya insani, Prof Marwazi bidang pendidikan islam, Prof Samsu bidang Ilmu pendidikan islam, Prof Kasful Anwar bidang ilmu manajemen pendidikan, Prof Rusmini bidang psikologi manajemen, dan Prof Badrussyamsi bidang filsafat Islam modern.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UIN Jambi kukuhkan enam guru besar
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI Prof Muhammad Ali Ramdani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Jumat, mengatakan dengan bertambahnya jumlah guru besar di UIN STS Jambi akan meningkatkan kapasitas kelembagaan sebab guru besar menjadi pusat dalam pengembangan sumber daya manusia.
Dia berpesan agar penyematan gelar Profesor lebih memiliki makna dan fungsi pengabdian, dari pada sekadar legitimasi dalam hal-hal formal.
Para guru besar diminta menampilkan sikap, perilaku, dan akhlak yang menggambarkan kecendekiaan insan unggul di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
Perolehan jabatan akademik guru besar, menurut Ramdhani, merupakan penghargaan dan pengakuan untuk berbagai prestasi dan dedikasi para insan akademik atas berbagai capaian pada bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan publikasi ilmiah, pengabdian pada masyarakat, dan kegiatan akademik pendukung lainnya.
Ramdhani berpesan agar para guru besar menampilkan wajah-wajah intelektual yang sesungguhnya, yakni cerdas dalam berpikir, santun dalam bertindak, lugas dalam bekerja dan berani dalam kebenaran.
Adapun keenam guru besar tersebut meliputi Rektor UIN STS Jambi Prof Asad Isma guru besar bidang manajemen sumber daya insani, Prof Marwazi bidang pendidikan islam, Prof Samsu bidang Ilmu pendidikan islam, Prof Kasful Anwar bidang ilmu manajemen pendidikan, Prof Rusmini bidang psikologi manajemen, dan Prof Badrussyamsi bidang filsafat Islam modern.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UIN Jambi kukuhkan enam guru besar
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024