Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi memastikan kerja sama antardaerah produsen bahan pokok berlanjut pada 2024 guna menjamin ketersediaan pasokan sembako.

Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih di Jambi, Senin, mengatakan bahwa Pemkot Jambi bersama dengan Bank Indonesia merencanakan kerja sama antardaerah dengan beberapa produsen dari luar Provinsi Jambi.

"Beberapa daerah produsen itu akan dikoneksikan dengan Kota Jambi, kami akan belanja di sana untuk dibawa ke Kota Jambi," kata Sri.

Ia menyebutkan jika untuk kerja sama penyediaan kebutuhan sembako ini dibantu oleh Bank Indonesia Provinsi Jambi melalui skema subsidi ongkos angkut.

"Ongkos kirim distribusinya akan dibiayai oleh BI Jambi," kata dia.

Adapun daerah produsen bahan pokok yang digandeng untuk kerja sama itu meliputi Kabupaten Sleman, Purworejo, Brebes dan daerah lainnya. Keberlanjutan kerja sama antardaerah ini, kata dia, bagian dari upaya Pemkot dalam pengendalian inflasi di Kota Jambi.

Pemerintah setempat, terangnya, juga menjamin ketersediaan pasokan sembako meliputi beras dan cabai yang menjadi komoditas utama penyumbang inflasi di daerah itu. Untuk ketersediaan beras, Sri memastikan bahwa stok Bulog sudah cukup memenuhi kebutuhan beras untuk masyarakat Kota Jambi.

Sementara itu, Bank Indonesia Provinsi Jambi sebelumnya memastikan program subsidi ongkos angkut komoditas penyumbang inflasi tetap berlanjut.

Program subsidi ongkos angkut berlanjut untuk pengendalian harga komoditas penyumbang inflasi. Subsidi ongkos angkut ini khusus diberikan untuk komoditas utama penyumbang inflasi meliputi cabai merah dan bawang merah.

Skema subsidi ini berdampak pada harga komoditas yang dikirim dari daerah produsen ke Jambi tetap terjangkau.

Pewarta: Tuyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024