Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menilai tajak sumur eksplorasi NEB BASEMENT-3, merupakan sumur PetroChina International Jabung, berkontribusi dalam mendorong investasi yang masif di sektor eksplorasi.
“Saya mendapatkan berita gembira, di mana sumur eksplorasi PetroChina, sumur NEB BASEMENT-3 itu tajak,” ujar Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro, di Jakarta, Senin malam.
Hudi menyampaikan kegiatan pemboran sumur eksplorasi yang dilakukan PetroChina selaras dengan upaya SKK Migas untuk mendorong investasi yang masif di sektor eksplorasi.
Hal itu, kata dia, selaras dengan tema kegiatan hulu migas 2024, yaitu Boosting Investment for Massive Exploration and Future Growth in Indonesia Upstream Oil and Gas, dengan rencana investasi eksplorasi mencapai 1,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
“Naik 100 persen dibandingkan realisasi di 2023, yaitu sebesar 0,9 miliar dolar AS,” kata Hudi.
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung LTD yang berkontrak dengan SKK Migas telah melakukan tajak sumur eksplorasi NEB BASEMENT-3 pada 16 Maret 2024.
Upaya ini dilakukan dalam rangka pemenuhan komitmen kerja pasti (KKP), yakni menemukan cadangan migas baru dan memenuhi kebutuhan energi nasional dengan dilaksanakannya pengeboran di area Blok Jabung.
Sumur NEB BASEMENT-3 terletak di Lapangan Northeast Betara, Sumatera Selatan. Pemboran eksplorasi ini dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan migas pada batuan dasar (basement) lapangan Northeast Betara.
Setelah penyelesaian pemboran hingga kedalaman akhir, akan dilanjutkan dengan uji kandung lapisan dan komplesi sumur. Komplesi sumur adalah proses membuat suatu sumur siap untuk produksi setelah operasi pengeboran.
Hudi menambahkan bahwa PetroChina International Jabung memiliki kontribusi yang besar dalam produksi minyak dan gas bumi, serta potensi wilayah kerja yang dioperasikannya masih memiliki potensi cadangan yang menjanjikan.
“Semoga pengeboran yang dilakukan oleh PetroChina melalui sumur ini lead to discovery (mengarah pada penemuan), sehingga lead to the next giant discovery (mengarah pada penemuan raksasa berikutnya),” kata Hudi pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
“Saya mendapatkan berita gembira, di mana sumur eksplorasi PetroChina, sumur NEB BASEMENT-3 itu tajak,” ujar Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro, di Jakarta, Senin malam.
Hudi menyampaikan kegiatan pemboran sumur eksplorasi yang dilakukan PetroChina selaras dengan upaya SKK Migas untuk mendorong investasi yang masif di sektor eksplorasi.
Hal itu, kata dia, selaras dengan tema kegiatan hulu migas 2024, yaitu Boosting Investment for Massive Exploration and Future Growth in Indonesia Upstream Oil and Gas, dengan rencana investasi eksplorasi mencapai 1,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
“Naik 100 persen dibandingkan realisasi di 2023, yaitu sebesar 0,9 miliar dolar AS,” kata Hudi.
Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung LTD yang berkontrak dengan SKK Migas telah melakukan tajak sumur eksplorasi NEB BASEMENT-3 pada 16 Maret 2024.
Upaya ini dilakukan dalam rangka pemenuhan komitmen kerja pasti (KKP), yakni menemukan cadangan migas baru dan memenuhi kebutuhan energi nasional dengan dilaksanakannya pengeboran di area Blok Jabung.
Sumur NEB BASEMENT-3 terletak di Lapangan Northeast Betara, Sumatera Selatan. Pemboran eksplorasi ini dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan migas pada batuan dasar (basement) lapangan Northeast Betara.
Setelah penyelesaian pemboran hingga kedalaman akhir, akan dilanjutkan dengan uji kandung lapisan dan komplesi sumur. Komplesi sumur adalah proses membuat suatu sumur siap untuk produksi setelah operasi pengeboran.
Hudi menambahkan bahwa PetroChina International Jabung memiliki kontribusi yang besar dalam produksi minyak dan gas bumi, serta potensi wilayah kerja yang dioperasikannya masih memiliki potensi cadangan yang menjanjikan.
“Semoga pengeboran yang dilakukan oleh PetroChina melalui sumur ini lead to discovery (mengarah pada penemuan), sehingga lead to the next giant discovery (mengarah pada penemuan raksasa berikutnya),” kata Hudi pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024