Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi memberikan pembekalan kewirausahaan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang akan memasuki masa pensiun agar siap dan tetap produktif setelah purna bakti.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Jambi Liana Andriani di Jambi, Rabu, mengatakan pembekalan kewirausahaan ini melibatkan pelaku usaha setempat dan industri jasa keuangan yaitu perbankan dan Taspen.
"Hari ini ada 40 PNS yang akan memasuki masa pensiun pada Januari 2026 yang mendapat pelatihan," kata dia.
Liana menjelaskan pada pembekalan kewirausahaan ini, para pegawai mendapatkan kesempatan untuk turun ke lapangan berkunjung ke beberapa tempat produksi usaha.
Dari pelatihan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keilmuan para pegawai untuk memulai usaha, baik berskala besar atau pun usaha rumahan.
Liana menyebutkan rata-rata per tahunnya terdapat 200 hingga 300 PNS yang pensiun. Untuk itu, dibutuhkan keterampilan lain bagi PNS agar tetap produktif selama menjalani masa purna bakti.
Sementara itu, pada 2024 terdapat 242 PNS Pemkot Jambi yang memasuki masa pensiun.
Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih mengatakan lima tahun belakangan pembekalan bagi PNS dilakukan menjelang masa pensiun. Namun, dinilai kurang efektif karena sebelum ilmu kewirausahaan diterapkan dana Taspen PNS sudah habis sehingga ditemukan banyak kegagalan dalam berwirausaha.
Saat ini, kata Sri, pembekalan dan pelatihan wirausaha sudah dilakukan sejak dua tahun sebelum pensiun.
"ASN yang menghadapi masa pensiun harus siap, dibekali ilmu, meningkatkan pemahaman pengelolaan keuangan tabungan pensiun sehingga saat pensiun sudah siap menerapkan rencana kerja kewirausahaan," kata Sri.
Pada kesempatan ini, peserta pembekalan akan melihat produksi eco print dan kuliner di Kota Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Jambi Liana Andriani di Jambi, Rabu, mengatakan pembekalan kewirausahaan ini melibatkan pelaku usaha setempat dan industri jasa keuangan yaitu perbankan dan Taspen.
"Hari ini ada 40 PNS yang akan memasuki masa pensiun pada Januari 2026 yang mendapat pelatihan," kata dia.
Liana menjelaskan pada pembekalan kewirausahaan ini, para pegawai mendapatkan kesempatan untuk turun ke lapangan berkunjung ke beberapa tempat produksi usaha.
Dari pelatihan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan keilmuan para pegawai untuk memulai usaha, baik berskala besar atau pun usaha rumahan.
Liana menyebutkan rata-rata per tahunnya terdapat 200 hingga 300 PNS yang pensiun. Untuk itu, dibutuhkan keterampilan lain bagi PNS agar tetap produktif selama menjalani masa purna bakti.
Sementara itu, pada 2024 terdapat 242 PNS Pemkot Jambi yang memasuki masa pensiun.
Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih mengatakan lima tahun belakangan pembekalan bagi PNS dilakukan menjelang masa pensiun. Namun, dinilai kurang efektif karena sebelum ilmu kewirausahaan diterapkan dana Taspen PNS sudah habis sehingga ditemukan banyak kegagalan dalam berwirausaha.
Saat ini, kata Sri, pembekalan dan pelatihan wirausaha sudah dilakukan sejak dua tahun sebelum pensiun.
"ASN yang menghadapi masa pensiun harus siap, dibekali ilmu, meningkatkan pemahaman pengelolaan keuangan tabungan pensiun sehingga saat pensiun sudah siap menerapkan rencana kerja kewirausahaan," kata Sri.
Pada kesempatan ini, peserta pembekalan akan melihat produksi eco print dan kuliner di Kota Jambi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024