Nilai jual produk usaha mikro kecil  dan menengah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur terus di dorong agar memiliki daya saing yang kuat di pasar domestik maupun nasional. Segala upaya terus dilakukan untuk meningkatkan mutu dan design kemasan seperti kegiatan yang di prakarsai Skk Migas PetroChina International Jabung Ltd untuk pengembangan sektor UMKM di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

CSR Supervisor Rina Putri selaku perwakilan dari PetroChina International Jabung Ltd mengatakan bahwa dengan dilaksanakannya kegiatan ini dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dalam hal ini para pelaku UMKM. 

"UMKM juga akan menjadi lebih mandiri, sukses, promosi penjualan produk nya dapat dikenal oleh masyarakat luas, " harapannya. 

Skk Migas PetroChina International Jabung Ltd dalam hal ini tidak hanya memberikan pelatihan dalam membuat dan mendesain kemasan yang baik, juga akan memberikan bantuan berupa kemasan produk kepada peserta pelaku UMKM terpilih yang ada di kabupaten Tanjung Jabung Timur. 

Muhamad Firsan sebagai pemateri sekaligus CEO dan founder rumah kemasan Bandung yang didatangkan langsung oleh PetroChina saat memberikan materi kepada peserta pelatihan mengatakan,kita akan memberikan pemahaman kepada pelaku wira usaha tentang kemasan produk bagai mana cara nya untuk meningkatkan daya saing produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Tanjung Jabung Timur supaya memiliki daya saing terutama dari sisi desain kemasan produk nya.

"Pelatihan dilaksanakan dua hari,hari pertama pemahaman pelaku usaha tentang produk dan hari kedua tentang digital desain agar penjualan bisa optimal ",kata Muhammad Firsan founder rumah kemasan Bandung.

Digital marketing tidak harus menyasar ke pelaku usaha yang tinggal di kota atau masyarakat urban, pelaku usaha dari daerah pun bisa ikut bersaing selagi memiliki model marketing yang benar dan produk yang di tawarkan memiliki kualitas yang baik.

"Semua orang sekarang sudah punya handphone,di manapun dan kapan pun masyarakat bisa mengakses internet dan milih produk yang di inginkan,"tutup Muhammad Firsan.

Sementara itu peserta pelatihan desain kemasan produk sekaligus pelaku usaha UMKM Tanjabtim menyambut baik kegiatan yang di adakan PetroChina International Jabung Ltd, kegiatan ini menurut peserta sangat baik dan menjadi inspirasi baru bagi kami dalam memasarkan produk mereka.

Nanik Anjas Rahayu pelaku usaha dari desa Teluk Majelis Kecamatan Kuala Jambi mengatakan, sebagai pelaku usaha, pelatihan ini sangat di nanti karena ada persoalan yang tidak bisa di jawab seperti memasarkan produk di medsos dengan baik dan benar dan dilirik oleh calon pembeli.

"Selama ini kami jualan melalui offline dan online,untuk online kami masih kesulitan memasarkan produk, semoga dengan mengikuti pelatihan ini bisa menjawab permasalahan kami di lapangan",kata Nanik Anjas Rahayu.

Nanik saat ini menekuni usaha pembuatan keripik tempe dan kletek udang,mengaku penjualan yang paling ramai dalam bentuk offline,biasa nya masyarakat luar yang datang ke desa wisata Teluk Majelis melihat produk kemasan yang di pajang kemudian membeli."Penjualan melalui media sosial masih sepi, karena saya kurang pandai jualan melalui medsos,mudah mudahan dengan kegiatan ini jalan pikiran saya lebih terbuka",timpal Nanik.

Sementara itu kepala bidang pengembangan Dinas Penanaman Modal  dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Windi Jatmiko mengatakan,pihak nya sudah memberikan kemudahan dalam hal memberikan nomor induk berusaha baik secara mandiri maupun pendampingan atau secara mobile.

"Kita beri pendampingan kepada masyarakat untuk kemudahan berusaha, kegiatan ini menyasar sampai ke Kecamatan dan Desa Desa,respon pelaku usaha sangat positif",kata Windi Jatmiko.

Pemerintah miliki program kemudahan investasi dan penanaman modal,dan mempermudah penerbitan sertifikat produk pangan rumah tangga hal ini di fasilitasi sampai ke badan pengawas obat dan makanan mulai dari proses awal sampai pengambilan sampel,ini bentuk kemudahan yang di berikan pemerintah untuk investasi dan pengembangan UMKM di Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

"Semua proses pendampingan untuk masyarakat di gratiskan karena sudah di tanggung oleh APBD, masyarakat pelaku usaha jangan kawatir karena pemerintah tetap hadir di tengah masyarakat memberikan kemudahan dalam berusaha."Tutup Windi Jatmiko.

Pewarta: Agus Suprayitno

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024