Kepolisian Daerah (Polda) memastikan siap berkoordinasi dengan pihak terkait untuk membahas stockpile batu bara yang berada di sekitaran kawasan Candi Muaro Jambi.

Dirreskrimsus Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Bambang Yugo Pamungkas di Jambi, Minggu, mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan pada cagar budaya tersebut setelah adanya pengaduan dari siber.

"Pengecekan itu untuk memastikan dan merunut permasalahan sebenarnya," kata dia.

Selanjutnya, dia memastikan akan berkoordinasi dengan Kementerian, BPTD, Dinas Lingkungan Hidup agar dapat mencari titik terang permasalahan sebenarnya.

Sebagai informasi, terdapat sebuah Candi Teluk 1 di kawasan KCBN Candi Muaro Jambi yang berada di area salah satu perusahaan. Dalam kawasan itu terdapat dua stockpile batu bara yang masih aktif beroperasi.

Kawasan Candi Teluk 1 ini berada di Desa Kemingking Dalam, Taman Rajo, Muaro Jambi.

Saat di lokasi, tim kepolisian dan gabungan lainnya melihat Candi Teluk 1 berada di kawasan perusahaan dan hanya diberi pembatas seng keliling.

Pamong Budaya Ahli Muda BPK Wilayah V Novie Hari Putranto mengatakan dalam kawasan perusahaan itu terdapat tiga lokasi cagar budaya yaitu Candi Teluk 1, Candi Teluk 2 dan situs Istano.

Semua cagar budaya ini sudah diberi pembatas, memudahkan pihaknya untuk melakukan pemugaran.

Terkait hal ini, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi sudah mengambil sampel dari aktivitas stockpile batu bara. Sampel ini akan diuji di laboratorium terakreditasi untuk mengetahui dampak lingkungan dari aktivitas stockpile batu bara ini.

Sampel yang diambil itu berupa air limbah dan tanah di lokasi dekat kegiatan stockpile batu bara.

Pewarta: Tuyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024