Jambi (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jambi memperkuat pengembangan desa wisata di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi.
Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jambi Robby Fathir Nashary di Jambi, Kamis, mengatakan pengembangan potensi wisata di KCBN Candi Muaro Jambi masuk dalam program tahun 2025.
Program pengembangan wisata ini juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kalau kita bicara mendorong pertumbuhan ekonomi, yang kita bantu bersama Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah V melibatkan UMKM di sekitar KCBN Muaro Jambi," kata Robby.
Di KCBN Candi Muaro Jambi, terdapat delapan desa di mana sebelumnya BI Jambi telah membina salah satu desa yaitu Desa Muaro Jambi.
Dari pembinaan ini kemudian dihasilkan kelompok UMKM Pasar Dusun Karet (Paduka).
Pada 2024, BI melibatkan warga Desa Danau Lamo dalam pengembangan potensi wisata Candi Muaro Jambi.
"Persis minggu lalu Gubernur Jambi berkunjung ke homestay di sana," katanya.
Ke depan, BI mencoba mengembangkan paket wisata mengingat desa ini memiliki jarak yang dekat dengan Kota Jambi serta infrastruktur yang dimiliki seperti sungai.
Nantinya, wisatawan tidak saja berkunjung atau melihat bangunan candi, namun dapat menikmati wisata budaya dari Desa Danau Lamo.
"Ke Jambi tujuan wisata tidak hanya melihat candi tapi ada kebudayaan yang juga bisa dinikmati," katanya.
Pada awal 2025, pihaknya bersiap melakukan uji coba paket wisata berkeliling Candi Muaro Jambi sembari wisata budaya lainnya. Paket wisata ini kemudian akan ditawarkan ke pelaku atau asosiasi travel wisata, hotel, instansi dan perbankan.
Para pelaku usaha di desa itu, sebelumnya sudah mendapatkan pelatihan untuk pengembangan wisata sehingga menunggu implementasi ilmu yang didapat selama pelatihan.