Tentara Israel pada Jumat mengatakan pihaknya mendeteksi penembakan 10 roket dari Gaza ke arah permukiman Israel di bagian selatan yang berdekatan dengan Jalur Gaza.

Dalam sebuah pernyataan mereka mengatakan bahwa roket-roket tersebut ditembakkan dari Gaza selatan, sehingga memicu aktivasi sirine di permukiman dekat Gaza.

Sembilan roket mendarat di daerah terbuka dan satu dicegah oleh sistem pertahanan udara Iron Dome, kata mereka.

Tidak ada korban cedera atau kerusakan yang dilaporkan. Kelompok perlawanan Palestina belum mengomentari pengumuman tersebut.

Sementara itu, Israel pada Kamis menaikkan status siaga menyusul pembunuhan kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran, pada Rabu.

Karena mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal mereka yang terus berlanjut ke Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Akibat serangan tersebut, hampir 39.500 warga Palestina, yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas, sementara lebih dari 91 ribu lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Hampir 10 bulan sejak serangan tersebut, sebagian besar wilayah Gaza telah hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap akses makanan, air bersih dan obat-obatan.

Israel dituding melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum mereka diserang pada 6 Mei.

Sumber: Anadolu-OANA

Pewarta: Katriana

Editor : Ariyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024