Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut mobil tanpa awak/nirawak atau otonom (driverless) sudah menjadi bagian dari rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Uji coba nanti rencana di IKN. Tapi itu sudah bagian dari planning,” ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Moeldoko yang juga merupakan Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) mengatakan bahwa pendekatan mobilitas di IKN nantinya adalah menggunakan kendaraan non-konvesional atau mobil listrik.
Moeldoko mendorong pengusaha kendaraan listrik berkontribusi terkait ekosistem kendaraan listrik di IKN.
Menurutnya, pengusaha kendaraan listrik tidak harus membangun pabrik di IKN karena wilayah IKN bukan kawasan industri, melainkan bisa memberikan dukungan misalnya yang berkaitan dengan mobil otonom di IKN.
Sejauh ini pemerintah terus melakukan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di IKN.
Otorita IKN menyatakan bahwa pengembangan kendaraan listrik (EV) di IKN semakin besar, seiring kian banyaknya pihak-pihak baik dari dalam maupun luar negeri yang ingin terlibat.
PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) sendiri menyatakan menopang operasional kendaraan listrik di IKN dengan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
"Untuk mendukung penerapan kendaraan ramah lingkungan di IKN, kami tengah menyiapkan infrastruktur pendukung SPKLU yang akan tersebar di IKN dan wilayah penyangga ibu kota," kata General Manager PLN UID Kaltimra Agung Murdifi di Gardu Hubung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.
Sebagai tahap awal layanan, kata Agung, pihaknya telah merampungkan pemasangan SPKLU di enam titik lokasi yang sudah tersedia di IKN.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
“Uji coba nanti rencana di IKN. Tapi itu sudah bagian dari planning,” ujar Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Moeldoko yang juga merupakan Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) mengatakan bahwa pendekatan mobilitas di IKN nantinya adalah menggunakan kendaraan non-konvesional atau mobil listrik.
Moeldoko mendorong pengusaha kendaraan listrik berkontribusi terkait ekosistem kendaraan listrik di IKN.
Menurutnya, pengusaha kendaraan listrik tidak harus membangun pabrik di IKN karena wilayah IKN bukan kawasan industri, melainkan bisa memberikan dukungan misalnya yang berkaitan dengan mobil otonom di IKN.
Sejauh ini pemerintah terus melakukan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di IKN.
Otorita IKN menyatakan bahwa pengembangan kendaraan listrik (EV) di IKN semakin besar, seiring kian banyaknya pihak-pihak baik dari dalam maupun luar negeri yang ingin terlibat.
PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (UID Kaltimra) sendiri menyatakan menopang operasional kendaraan listrik di IKN dengan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
"Untuk mendukung penerapan kendaraan ramah lingkungan di IKN, kami tengah menyiapkan infrastruktur pendukung SPKLU yang akan tersebar di IKN dan wilayah penyangga ibu kota," kata General Manager PLN UID Kaltimra Agung Murdifi di Gardu Hubung Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, beberapa waktu lalu.
Sebagai tahap awal layanan, kata Agung, pihaknya telah merampungkan pemasangan SPKLU di enam titik lokasi yang sudah tersedia di IKN.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024