Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batanghari mempersiapkan alat Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) guna mengantisipasi penyakit yang akan ditimbulkan akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batanghari Zamzami di Muara Bulian, Selasa, mengatakan memasuki musim kemarau tahun 2024, tentunya akan ada dampak dari kebakaran hutan dan lahan yang pastinya berpengaruh terhadap kondisi udara di Kabupaten Batanghari. 

"Kita sekarang telah memasuki musim kemarau lagi dan sampai kapan berakhirnya, akan tetapi dari Dinas LH sudah mempersiapkan alat ISPU nya," katanya.

Saat ini alat pengukur kondisi udara belum dipasang, pasalnya kondisi udara masih terbilang normal dan masih belum tampak secara kasat mata adanya kabut asap.

Apabila dalam waktu dekat secara kasat mata ada kabut asap maka alat itu akan diasang di depan laboratorium untuk melihat kualitas udara sekitar.

Tak hanya itu saja, nantinya setelah terpasangnya alat pengukur kualitas udara, pihaknya juga akan mengumumkan setiap hari hasil pemantauan kondisi udara di kabupaten.

Sementara ini Kabupaten Batanghari hanya memiliki satu alat pengukur kondisi udara yang dalam keadaan siap dipergunakan.

"Kalau untuk alat itu kita cuma ada satu, sekarang sudah siap untuk pengetesan kondisi udara, dan untuk di tahun depan kita mencoba akan mengusulkan pembelian alat itu satu lagi," tutupnya.

Pewarta: Riski Apriyani

Editor : Dolly Rosana


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024