Muara Bulian, Batanghari (ANTARA) - Polres Batanghari menerima perwakilan Suku Anak Dalam (SAD) pada seleksi Bintara rekrutmen proaktif (Rekpro) tahun 2023 Nia Kurnia merupakan seorang perempuan atau Polwan pertama dari SAD di Kabupaten Batanghari, Jambi.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Batanghari AKBP Singgih Hermawan, Selasa, mengatakan dirinya merasa bangga adanya anggota Polisi Wanita (Polwan) dari kalangan Suku Anak Dalam (SAD) yang bertugas di wilayah hukum Polres setempat.
"Nia Kurnia yang saat ini bertugas di sebagai Banit Unit Bimnas di Kepolisian Sektor (Polsek) Bajubang," katanya.
Dengan adanya Polwan tersebut dapat menjadi penghubung serta memberikan informasi dari luar serta pendidikan kepada para generasi muda khususnya orang rimba.
Tak hanya itu saja, sosok Polwan tersebut juga dapat memberikan pembelajaran bagi anak - anak SAD mulai dari mengenal huruf, membaca, menulis dan juga mengaji.
"Selain bertugas sebagai anggota kepolisian, Nia juga memberikan pendidikan kepada masyarakat khususnya generasi muda SAD,"ujarnya.
Selain itu, ia menerangkan untuk aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus membuka penerimaan perekrutan anggota baru melalui jalur Proaktif.
Untuk jalur khusus Suku Anak Dalam yang ingin bergabung menjadi anggota Polri sampai saat ini masih tetap dibuka dan saat ini pihaknya juga membuka jalur khusus bagi anak-anak yang memiliki pendidikan di bidang pertanian.
Sementara itu, AKBP Singgih Hermawan mengharapkannya dengan kesungguhan Brpida Nia dalam memberikan pembelajaran kepada anak-anak SAD dapat menumbuhkan semangat serta dapat mengikuti jejak Bripda Nia Kurnia tersebut.
Untuk saat ini dalam proses pendidikan, pihak kepolisian membeli buku, papan tulis serta fasilitas pendukung pembelajaran.
"Ya kami dari rekan-rekan kepolisian bergotong royong berikan sumbangan untung memfasilitasi dalam proses pembelajaran untuk anak-anak SAD," ujarnya
Dengan adanya Nia Kurnia dan juga di dukung oleh seluruh anggota Polres Batang Hari bisa memberikan dampak positif terhadap generasi muda khususnya anak-anak SAD.
Pada kesempatan itu, Kapolres Batanghari berkeinginan juga kepada Pemerintah Daerah (Pemda) juga bisa membuat sekolah alam atau fasilitas pendidikan bagi anak-anak khususnya Suku Anak Dalam.
"Kami berharap pemerintah dapat membuka sekolah alam ataupun sekolah - sekolah yang memang bisa menampung anak-anak dari SAD yang mana mereka bisa mengetahui membaca, menulis dan berhitung," tutupnya.