Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi memberikan pembekalan kemampuan wirausaha kopi kepada mahasiswanya.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN STS Jambi Jamaluddin di Jambi, Senin, mengatakan pembekalan diberikan melalui Unit Pengembangan Usaha dan Karir Kampus (UPKK) bersama Yayasan Etalase Ekosistem Indonesia (Etalase) dengan tujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha.
"Kami upayakan meningkatkan kemampuan kewirausahaan mahasiswa, khususnya dalam bidang kopi, yang kini tengah menjadi tren," katanya.
Jamaluddin menyampaikan bahwa pelatihan barista memberikan peluang pekerjaan yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa.
Dia menjelaskan pelatihan ini menjadi cara untuk memberikan pengetahuan dan bekal mahasiswa agar bisa menciptakan kesempatan dan memperluas peluang kerja.
"Banyak hal yang bisa dihasilkan dari kopi. Mari kita jadikan kopi sebagai budaya,” tegasnya.
Dia meminta agar mahasiswa lulusan UIN STS Jambi dapat memanfaatkan pelatihan itu dengan maksimal menjadi peluang wirausaha.
Apalagi, katanya, Jambi menjadi daerah penghasil kopi yang beragam. Selain itu, kopi adalah minuman dengan daya tarik universal dan bagian dari budaya banyak negara.
"Harapannya, peserta dapat mengembangkan ilmu yang didapat dan workshop ini bisa membentuk komunitas kopi UIN STS Jambi,” katanya.
Kepala UPKK Mardalena menjelaskan mahasiswa berkesempatan belajar mengenai seni dan teknik dasar penyajian kopi.
“Barista adalah profesi dalam meracik dan menyajikan kopi. Melalui pelatihan ini, peserta akan mendapatkan wawasan tentang kopi dan mendukung para perintis UMKM di kalangan mahasiswa serta alumni,” katanya.
Narasumber dari Yayasan Etalase Edi Apriyanto mengungkapkan bahwa kopi telah menjadi primadona dalam dunia bisnis beberapa tahun terakhir. Kopi telah menjadi gaya hidup berbagai kalangan. Maraknya "coffee shop" membuka peluang besar bagi mahasiswa UIN STS Jambi.
Dalam pelatihan ini mahasiswa mempraktikkan cara menyajikan kopi, mulai dari meracik, menyangrai biji kopi, hingga mempelajari sejarah kopi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN STS Jambi Jamaluddin di Jambi, Senin, mengatakan pembekalan diberikan melalui Unit Pengembangan Usaha dan Karir Kampus (UPKK) bersama Yayasan Etalase Ekosistem Indonesia (Etalase) dengan tujuan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha.
"Kami upayakan meningkatkan kemampuan kewirausahaan mahasiswa, khususnya dalam bidang kopi, yang kini tengah menjadi tren," katanya.
Jamaluddin menyampaikan bahwa pelatihan barista memberikan peluang pekerjaan yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa.
Dia menjelaskan pelatihan ini menjadi cara untuk memberikan pengetahuan dan bekal mahasiswa agar bisa menciptakan kesempatan dan memperluas peluang kerja.
"Banyak hal yang bisa dihasilkan dari kopi. Mari kita jadikan kopi sebagai budaya,” tegasnya.
Dia meminta agar mahasiswa lulusan UIN STS Jambi dapat memanfaatkan pelatihan itu dengan maksimal menjadi peluang wirausaha.
Apalagi, katanya, Jambi menjadi daerah penghasil kopi yang beragam. Selain itu, kopi adalah minuman dengan daya tarik universal dan bagian dari budaya banyak negara.
"Harapannya, peserta dapat mengembangkan ilmu yang didapat dan workshop ini bisa membentuk komunitas kopi UIN STS Jambi,” katanya.
Kepala UPKK Mardalena menjelaskan mahasiswa berkesempatan belajar mengenai seni dan teknik dasar penyajian kopi.
“Barista adalah profesi dalam meracik dan menyajikan kopi. Melalui pelatihan ini, peserta akan mendapatkan wawasan tentang kopi dan mendukung para perintis UMKM di kalangan mahasiswa serta alumni,” katanya.
Narasumber dari Yayasan Etalase Edi Apriyanto mengungkapkan bahwa kopi telah menjadi primadona dalam dunia bisnis beberapa tahun terakhir. Kopi telah menjadi gaya hidup berbagai kalangan. Maraknya "coffee shop" membuka peluang besar bagi mahasiswa UIN STS Jambi.
Dalam pelatihan ini mahasiswa mempraktikkan cara menyajikan kopi, mulai dari meracik, menyangrai biji kopi, hingga mempelajari sejarah kopi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024