Badan Pusat Statistik (BPS) Jambi menyatakan hingga Agustus 2024, sebanyak 1,83 juta angkatan kerja di provinsi itu terserap pasar kerja.
Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo di Jambi, Rabu, mengatakan penyerapan tenaga kerja di provinsi itu meningkat menjadi 1,83 juta orang pada posisi Agustus 2024 atau mengalami kenaikan sebesar 31 ribu orang dibandingkan periode yang sama 2023.
"Jumlah angkatan kerja di Jambi pada Agustus 2024, sebanyak 1,92 juta orang, mengalami kenaikan 31,5 ribu orang dibandingkan Agustus 2023," katanya.
Agus mengatakan lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah perdagangan besar dan eceran sebesar 32 ribu orang.
Pada periode tersebut, sebanyak 763,5 ribu orang atau sebesar 41,65 persen bekerja pada kegiatan formal.
Tingkat pengangguran terbuka mencapai 4,48 persen, mengalami penurunan sebesar 0,05 persen dibandingkan Agustus 2023.
Sementara itu, sepanjang Februari hingga Agustus 2024 terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 59,7 ribu orang.
Adapun lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah pertanian, perdagangan, akomodasi makanan minuman.
"Sektor pertanian paling banyak menyerap tenaga kerja, terutama perkebunan sawit," katanya.
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jambi Muhammad Harir Khudori mengatakan saat ini melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Kemenaker di Jambi menyediakan paket-paket pelatihan yang dapat diakses oleh angkatan kerja.
"Masyarakat tinggal browsing BLK untuk mendapatkan paket pelatihan, banyak yang disediakan untuk meningkatkan keterampilan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024
Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo di Jambi, Rabu, mengatakan penyerapan tenaga kerja di provinsi itu meningkat menjadi 1,83 juta orang pada posisi Agustus 2024 atau mengalami kenaikan sebesar 31 ribu orang dibandingkan periode yang sama 2023.
"Jumlah angkatan kerja di Jambi pada Agustus 2024, sebanyak 1,92 juta orang, mengalami kenaikan 31,5 ribu orang dibandingkan Agustus 2023," katanya.
Agus mengatakan lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah perdagangan besar dan eceran sebesar 32 ribu orang.
Pada periode tersebut, sebanyak 763,5 ribu orang atau sebesar 41,65 persen bekerja pada kegiatan formal.
Tingkat pengangguran terbuka mencapai 4,48 persen, mengalami penurunan sebesar 0,05 persen dibandingkan Agustus 2023.
Sementara itu, sepanjang Februari hingga Agustus 2024 terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 59,7 ribu orang.
Adapun lapangan usaha yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah pertanian, perdagangan, akomodasi makanan minuman.
"Sektor pertanian paling banyak menyerap tenaga kerja, terutama perkebunan sawit," katanya.
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jambi Muhammad Harir Khudori mengatakan saat ini melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Kemenaker di Jambi menyediakan paket-paket pelatihan yang dapat diakses oleh angkatan kerja.
"Masyarakat tinggal browsing BLK untuk mendapatkan paket pelatihan, banyak yang disediakan untuk meningkatkan keterampilan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2024