Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Jambi bersama Universitas Jambi (Unja) memperkuat keterampilan para santri di daerah itu melalui pelatihan transformasi kaligrafi digital.

"Dengan mengambil langkah kreatif melestarikan seni Islam dengan mengadakan pengabdian masyarakat bertema 'Transformasi Kaligrafi Digital melalui Aplikasi AdobePhotoshop dalam Pelestarian Seni Islam' diharapkan para santri memiliki bekal pengetahuan tentang digitalisasi," kata Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unja Eva Iryani di Jambi Rabu.

Kegiatan ini diselenggarakan di Madrasah Nurul Iman Seberang Kota Jambi dengan pembicara dari Unja Mohamad Muspawi, Sahrizal Vahlepi, Warisuddin Soleh, dan Anwar Sanusi. Kegiatan diikuti oleh kepala yayasan Syehan Machdor, kepala sekolah, Ahmad Rosyidi, guru, serta santri dan santriwati di Madrasah Nurul Iman Seberang Kota Jambi.

Acara itu dalam rangkaian kerja sama Kantor Kemenag Kota Jambi bersama Tim Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat melalui Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PPM Iptek) Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Unja.

Para santri dan santriwati tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka belajar memadukan keindahan seni kaligrafi dengan teknologi digital.

Pelatihan ini juga membekali peserta dengan keterampilan memindahkan karya kaligrafi ke media digital menggunakan perangkat lunak sederhana, seperti aplikasi Pixelab dan Ana Mukhtarif Al-Khat, melalui ponsel.

Proses pembelajaran dilakukan secara bertahap, mulai dari memindai karya tulis, mengatur resolusi gambar, membersihkan garis harakat, hingga menambahkan warna dan efek artistik sehingga kaligrafi terlihat lebih hidup dan profesional.

Eva berharap, kegiatan ini mampu membuka peluang baru bagi para santri untuk mengembangkan keterampilan mereka tidak hanya dalam seni kaligrafi, tetapi juga dalam pemanfaatan teknologi digital.

“Kaligrafi adalah bagian penting dari seni Islam. Dengan memadukannya dengan teknologi digital, kami ingin anak-anak bisa berkarya lebih luas, bahkan hingga dipamerkan di media sosial, website, atau dicetak menjadi produk kreatif. Kegiatan pengabdian ini juga merupakan lanjutan dari pengabdian kaligrafi konvensional tahun lalu, ini cara menjaga warisan, sambil mempersiapkan mereka untuk dunia kerja berbasis digital,” katanya.

Kepala Yayasan Madrasah Nurul Iman Seberang Kota Jambi Syehan Machdor mengungkapkan terima kasih atas kerja sama antara universitas, pemerintah, dan sekolah karena menjadi langkah strategis untuk menginspirasi santri agar mencintai seni Islam sekaligus menguasai teknologi informasi.

Melalui kegiatan ini, Unja dan Kemenag Kota Jambi menunjukkan bahwa pelestarian seni Islam tidak harus terjebak pada cara-cara lama, tetapi bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Ia mengatakan tradisi dan inovasi berjalan beriringan membentuk generasi muda yang kreatif, religius, dan melek teknologi.

Ia mengharapkan tradisi menulis kaligrafi dapat dikemas dengan sentuhan modern agar bisa dinikmati generasi masa kini, sekaligus membuka peluang usaha kreatif di bidang seni digital.

 

 

Pewarta: Nanang Mairiadi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2025