Jakarta (ANTARA Jambi) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri
Brigjen Pol Agus Rianto menyebutkan sebanyak 40-an orang terduga teroris
telah ditangkap terkait dengan jaringan teroris melakukan peledakan di
kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
"Setelah peristiwa Thamrin tersebut sekitar lebih dari 35, dengan
detail sudah 33 ditangkap dan tambahan lima orang, ya setidaknya ada
mendekati 40-an lah terduga teroris yang ditangkap," kata Brigjen Pol
Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan tidak semua orang yang ditangkap terkait dengan kasus
bom Thamrin, tetapi ada beberapa orang terkait dengan kasus teroris di
wilayah lain.
Hingga saat ini masih dilakukan pendalaman jaringan keterlibatan teroris.
Agus Rianto juga mengatakan sebelum mencapai 30 orang terduga
teroris ditangkap, pihak kepolisian sudah memisahkan mereka yang terkait
masalah senjata api di LP Tangerang.
"Kami pisahkan hanya 10 orang, yang sementara terkait peristiwa bom
Thamrin. Tapi setelah kami lakukan penangkapan terus, jumlah pastinya
akan dilakukan penelitian lebih lanjut," katanya.
"Hanya memang tidak menutup kemungkinan dengan peristiwa-peristiwa
sebelumnya ada kaitannya nanti. Tentu kita lakukan terus pendalaman.
Apakah lima orang terkait cukup kuat dengan bom Thamrin? Masih kita
lakukan pendalaman," ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak enam orang terduga teroris telah diamankan oleh
Tim Densus 88 di wilayah Malang, Jawa Timur. Kelompok tersebut diduga
merupakan jaringan Abu Gar.
Setelah itu, diamankan lagi terduga teroris di wilayah Tangerang.
Kesemuanya sedang diperdalam kaitan dan kasus keterlibatannya. Beberapa
kemungkinan jaringan kelompok teroris adalah terkait dengan kasus teror
bom di Thamrin, Jakarta Pusat, pada 2015 dan bom Cimanggis tahun 2005.
Polri tangkap 40 terduga jaringan teroris Thamrin
Senin, 22 Februari 2016 16:52 WIB