Jambi (ANTARA) - Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Jambi menerapkan konsep kampus merdeka dan merdeka belajar dengan materi perkuliahan konsep dasar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya memfasilitasi mahasiswa calon guru SD untuk praktik menemukan cara membuat es krim tanpa kulkas, kegiatan ini untuk mendekatkan mahasiswa dengan penerapan konsep dasar IPA dalam kehidupan sehari-hari,” kata Dosen PGSD Unja Issaura Sherly Pamela di Jambi, Selasa.
Kebijakan merdeka belajar dan kampus merdeka yang digulirkan Mendikbud Nadiem Makarim, mendorong dosen untuk lebih kreatif dan inovatif dalam perkuliahan. Hal itu yang mendorong dosen PGSD Unja mengajak mahasiswanya berpraktik pada perkuliahan konsep dasar IPA. Ia melakukan percobaan perubahan wujud benda dari benda cair menjadi benda padat.
Dalam parektiknya mahasiswa diajak menonton video tentang perubahan wujud benda. Mahasiswa yang dikelompokkan dalam beberapa kelompok mencoba membuat es krim menggunakan alat dan bahan seadanya. Tiap kelompok mahasiswa melakukan diskusi terkait strategi membuat es krim.
“Ternyata semua kelompok berhasil membuat es krim, hanya saja waktu dalam proses pembuatan es krim bervariasi, ada yang 20 menit dan ada yang sampai 30 menit baru jadi es krimnya,” kata Issaura Sherly Pamela.
Panduan membuat es krim tanpa menggunakan kulkas tersebut tidak dipresentasikan oleh dosen. Melainkan mahasiswa menemukan sendiri cara dan panduan membuat es krim. Dimana sebelumnya mahasiswa PGSD tersebut telah di pertontonkan video tentang perubahan wujud benda.
Usai praktik, setiap kelompok mahasiswa mempresentasikan hasil percobaan membuat es krim tersebut. Serta memaparkan analisis perubahan wujud benda ap yang terjadi, serta faktor-faktor yang menyebabkan perubahan wujud benda tersebut.
“Menurut saya inilah bentuk merdeka belajar, mahasiswa belajar untuk memecahkan masalah, membuat inovasi, dan bekerja sama dengan teman sekelompoknya,” kata Sherly.