Jambi (ANTARA) - Pemkab Merangin akan membentuk Satgas Sembako wacana ini mencuat pada rapat penanggulangan kelangkaan minyak goreng yang dipimpin Sekda Merangin, Fajarman, Senin (7/3).
Sekda Merangin, Fajarman menegaskan Satgas Sembako ini akan bertugas mengawasi, mengevaluasi dan mendeteksi dini kebutuhan sembilan bahan pokok atau sembako sehingga tidak terjadi kelangkaan.
‘’Jadi tugas Satgas ini tidak hanya mengawasi Migor, tapi juga Sembako lainnya seperti, gula, tepung, telur, beras dan daging. Contoh untuk daging saat ini sudah tembus ke angka Rp120 ribu sampai Rp 130 ribu perkilogramnya,’’ujar Sekda.
Pada rapat yang diikuti kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Forkopimda Merangin tersebut, diketahui ada dua pabrik penghasil minyak goreng di Merangin, PT AIP dan PT SAL.
Diharapkan Sekda, kedua perusahaan tersebut bisa menjadi pemasok minyak goreng curah untuk kebutuhan masyarakat. Terlebih dalam menghadapi puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Selain itu dari rapat itu, berdasarkan data dari Diskoperindag Merangin diketahui ada tiga agen pemasok minyak goreng di Kabupaten Merangin. Namun dari tiga agen tersebut, hanya dua agen yang aktif, dengan kapasitas masing-masing 25 ribu liter.
Sementara itu berdasarkan informasi dari Bulog Sarko, untuk stok beras yang ada di Bulog Sarko terdapat sebanyak 60 ton.
‘’Jumlah itu cukup untuk persediaan kebutuhan beras Merangin tiga bulan ke depan,’’terang Sekda.
Sedangkan untuk stok minyak goreng di Bulog saat ini tersedia sebanyak 2.000 liter. Stok tersebut siap didistribusikan melalui operasi pasar yang digelar di sejumlah titik di pasar-pasar dalam Kabupaten Merangin