Badung, Bali (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan Program Kartu Prakerja adalah komitmen pemerintah Indonesia untuk mendukung setiap individu dalam pembelajaran sepanjang hayat.
Menko Airlangga mengatakan keberhasilan Program Kartu Prakerja dalam meningkatkan keterampilan dan pengetahuan penerima manfaat terlihat dengan jelas dan dapat dibuktikan
Dia menyebutkan penerima manfaat program yang mendapatkan pekerjaan meningkat sebesar 12 persen, serta kebiasaan belajar dengan teknologi digital bahkan meningkat hingga 90 persen.
"Itu semua ditunjang oleh sejumlah evaluasi independen, yang membantu menegaskan penyediaan program pelatihan berkualitas, dan mempromosikan pembelajaran sepanjang hayat," ujarnya.
Selain itu, sambungnya, evaluasi tersebut membantu Prakerja dalam mengintegrasikan teknologi digital ke dalam praktik pembelajaran, dan menawarkan pilihan pelatihan yang disesuaikan dengan minat dan kebutuhan peserta didik.
Dia menyebutkan Program Kartu Prakerja sebagai komitmen pemerintah juga dibuktikan dengan peluncurannya yang dilakukan pada masa pandemi COVID-19 di tahun 2020, dan telah membantu 17 juta orang sejak pertama kali diluncurkan.
"Indonesia dikaruniai sumber daya alam yang melimpah, namun faktor kunci kemakmuran bangsa kita juga terletak pada pembinaan tenaga kerja yang berkualitas," tuturnya.
Menurutnya pemerintah sebuah negara perlu membuat kebijakan yang memungkinkan dan program yang efektif serta berkolaborasi untuk mendorong inisiatif pembelajaran sepanjang hayat.
Oleh karena itu, Indonesia berinisiatif bersama UNESCO Institute of Lifelong Learning untuk menyelenggarakan ILLC 2023.
Acara ILLC 2023 diadakan di Bali, 3-6 Juli 2023 dengan dihadiri oleh lebih dari 300 peserta yang berasal dari 40 negara.
Menko Airlangga (atas nama Pemerintah Indonesia) dengan bangga meluncurkan kampanye #ImALifelongLearner, bekerja sama dengan UNESCO.
"Mari kita kampanyekan ini sebagai wadah untuk menekankan bahwa hak atas pendidikan harus mencakup segala usia dan latar belakang," kata Menko Airlangga.