DPRD Jambi minta Pemda gali potensi PAD

Jambi (ANTARA) -

Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto meminta adanya optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pemerintah daerah mengingat masih banyak potensi pendapatan yang belum tergali dengan maksimal.

"Masih banyak potensi-potensi PAD yang belum terkelola dengan baik," kata Edi di Jambi, Selasa.

Edi mendorong pemerintah daerah untuk saling berkoordinasi dengan seluruh pejabat-pejabat di lingkup pemerintahan. Ia menekankan Pemerintah Provinsi Jambi harus mempunyai terobosan dengan menggali potensi-potensi pendapatan rasional dan baru.

Di sisi lain, menurut dia, hal yang perlu diperhatikan adalah pengawasan terhadap potensi yang sudah digali. Skema potensi untuk pemasukan PAD harus benar-benar dihitung sebagai pemasukan, serta mampu mendorong masuknya investasi ke daerah.

Dalam upaya pelaksanaan anggaran, Ketua DPRD Jambi juga mengingatkan untuk membelanjakan anggaran sesuai dengan kebutuhan dan prioritas. Perlu adanya penekanan dari kepala daerah untuk memonitoring pengeluaran anggaran tersebut.

"Harus dimonitoring bagaimana memperketat pengeluaran yang tidak prioritas dengan belanja-belanja yang sesuai kebutuhan dan rasional dan sesuai dengan perencanaan,” katanya.

Sebelumnya Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Jambi mencatat hingga 30 Juni 2023 realisasi pendapatan daerah di Jambi telah mencapai Rp5,2 triliun atau sebesar 27,67 persen dari target.

DJPb Jambi mencatat tingkat ketergantungan terhadap alokasi Transfer ke Daerah (TKD) dari APBN pada Juni masih sangat besar untuk hampir semua kabupaten/kota di Provinsi Jambi karena realisasi PAD di Juni sangat rendah.

Hingga Juni 2023, besaran PAD yang didapatkan mencapai Rp1,2 triliun. Jumlah tersebut diantaranya berasal dari pajak daerah sebesar Rp995,77 miliar, retribusi daerah sebesar Rp30,61 miliar. Adapun target pendapatan daerah dalam APBD Jambi 2023 sebesar Rp18,8 triliun.