Jambi (ANTARA) - Pengukuhan Wali Kota, Wakil Wali Kota selaku pemangku adat serta pengukuhan Sri Purwaningsih sebagai anggota kehormatan Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Jambi melalui prosesi menginjak kepala kerbau.
Menginjak kepala kerbau adalah prosesi sebelum naik ke Balai Adat Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi.
Wali Kota Jambi Maulana di Jambi, Selasa, mengatakan kegiatan adat mempunyai nilai yang tinggi untuk menjaga budaya supaya tetap hidup dan tumbuh subur di tengah masyarakat kota setempat itu.
Pengukuhan secara adat dilakukan serangkaian proses dari mulai arakan adat melayu Jambi, kompangan, pencak silat, setelah itu dilanjutkan berbalas seloko.

Kepala Kerbau merupakan tanda pemberian gelar ataupun prosesi adat yang besar, dan kerbau sebagai simbol yang memiliki makna tersendiri dalam prosesi adat.
Makna menginjak kepala kerbau diharapkan agar orang tersebut meninggalkan sifat buruk di sana sehingga suci dan bersih.
Orang yang menginjak kepala kerbau hanya bisa dilakukan petinggi dan pemimpin. Rakyat biasa juga bisa asalkan mampu dikenang, dituakan serta dihargai masyarakat.
Budaya adat menginjak kepala kerbau berasal dari Padang dan diperkirakan masuk ke Jambi pada abad tujuh masehi.