Jambi (ANTARA) - Universitas Jambi (Unja) melaksanakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) dan Bedah Proposal Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) tahun 2025, Kamis (15/5).
P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha) adalah program yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (BELMAWA), Ditjen Diktiristek, Kemdikbudristek.
Program ini bertujuan untuk memperkuat ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi dengan mendukung kegiatan berwirausaha mahasiswa yang telah memiliki prototipe produk atau sedang menjalankan bisnis.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof Fauzi Syam, ia mengungkapkan bahwa tahun ini adalah tahun yg luar biasa karna banyaknya antusias dari mahasiswa untuk mengikuti kegiatan bimbingan teknis P2MW tahun 2025.
“Tahun ini sangat fantastis karna banyak sekali mahasiswa yang hadir dan ikut serta dalam kegiatan bimbingan teknis ini, program P2MW bertujuan untuk memperkuat pembinaan kewirausahaan dengan fokus pada karakter, inovatif, berdampak dan berkelanjutan. Harapannya mahasiswa bisa memanfaatkan kegiatan ini dengan baik dan bisa sampai pada tingkat nasional,” ungkap Prof. Fauzi.
Ketua Pelaksana P2MW Novita Ekasari, mengungkapkan bahwa Unja sudah mengikuti program ini sejak tahun 2014 dan terus mendapatkan juara pada cabang lombanya bahkan pada tahun 2024 Unja mendapat juara 1 pada ketegori lomba utama. Harapannya pada tahun ini Unja kembali meraih juara.
“Unja sudah mengikuti program ini sejak tahun 2014 dan saat ini 2025 kita akan kembali mengikuti program P2MW ini. Pada tahun sebelumnya kita selalu mandapatkan juara-juara pada cabang lomba yang ditawarkan. Bahkan pada tahun 2024 mendapatkan juara kategori lomba utama dan juara 1. Kita berharap di tahun ini UNJA bisa kembali meraih juara pada lomba utama maupun di lomba tambahan," kata Novita.
Dalam bimbingan teknis P2MW Agus Syarief memberikan tips dan trik dalam penyusunan proposal yang baik dan benar sesuai dengan panduan yang telah di tetapkan.
“Ada hal penting yang tidak boleh diabaikan dan harus patuh pada panduan, karna apabila tidak sesuai dengan format maka tidak akan dinilai isinya, karna kepatuhan itu bisa terwujud dari tanggung jawab mahasiswa. Tips dan trik dalam pembuatan proposal adalah kesesuaian dengan tujuan P2MW itu sendiri dan ada beberapa hal yang harus ada yaitu inovasi, berkelanjutan, bahan baku lokal, budaya lokal dan pemberdayaan SDM,” ungkap Drs. Agus.
Kegiatan dilanjutkan dengan sharing session oleh M. Alif Fikri. E dan Clarissa Pragita pada kegiatan KMI EXPO 2024 KENDARI dengan memberikan motivasi kepada mahasiswa P2MW tahun 2025.
“Proses P2MW ini sangat lama dan berat, namun setiap yang kita lakukan pasti ada kesulitan tapi jangan menyerah justru menjadi titik balik kita untuk berada pada posisi teratas dan jangan takut keluar dari zona nyaman, bisa jadi apa yang kita lakukan saat ini adalah proses kita berkembang untuk masa depan,” ujar Alif dan Clarissa.