Jambi (ANTARA Jambi) - Masyarakat Jambi harus berani mengawasi dan melaporkan ke KPID bila menemukan tayangan yang melanggar etika. 

Orang tua juga harus secara ketat mengawasi dan mendampingi anak anaknya saat menyaksikan siaran televisi ataupun mendengarkan radio.

Hal itu dikatakan oleh Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jambi, Arwani, Jumat. Menurtnya mereka juga terus menyosialisasikan gerakan menonton sehat dan pendengar santun atau "Gemas-Pedas" sebagai upaya menangkal program televisi dan radio yang dinilai tidak mendidik.

"Kami tengah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Program ini telah dicanangkan sejak 2011 bersama Pemprov Jambi," kata ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jambi Arwani saat dihubungi di Jambi, Jumat.

Menurut dia, KPID bersama Pemprov Jambi menentang penayangan program televisi maupun radio tidak mendidik, khususnya bagi generasi muda.

Tayangan televisi dan siaran radio, kata dia, didominasi oleh kekuatan pasar tanpa memperhatikan persoalan moral dan etika karena menyuguhkan kekerasan, mistik, hal hal yang konsumtif, bahkan eksploitasi seks hingga pornografi.

Tayangan televisi dan radio yang lebih mementingkan pasar akan berdampak pada degradasi moral dan etika bangsa.

"Masyarakat pun tak bisa menghindarinya akibat kemajuan teknologi penyiaran meski secara nyata telah mengalahkan kepentingan masyarakat yang lebih luas," katanya.

"Melalui program Gemas-Pedas ini, diharapkan masyarakat Provinsi Jambi lebih jeli memilih tontonan di televisi ataupun siaran radio, termasuk memilah milah sajian media cetak dan elektonik. Dengan demikian masyarakat dapat terhindar dari tayangan kurang bermutu dan merugikan," jelas Arwani.

"Intinya, program ini dimaksudkan agar masyarakat semakin cerdas menentukan suguhan televisi dan radio yang layak dinikmati swebab di beberapa daerah tayangan dan siaran yang tidak mendidik telah menimbulkan korban, seperti ditirunya adegan kekerasan oleh anak anak yang belum dapat mencerna apa yang ditontonnya," tambahnya.(T.KR-BS)

Pewarta:

Editor : Nurul


COPYRIGHT © ANTARA News Jambi 2012